Ada PPKM Mikro 'Super Ketat', RI Susah Lulus Resesi?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
22 June 2021 13:49
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya  membatasi mobilitas warga di kawasan Kemang, Jakarta, Senin, 21/6. Pembatasan dilakukan untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membatasi mobilitas warga di kawasan Kemang, Jakarta, Senin, 21/6. Pembatasan dilakukan untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Tentu saja kebijakan tersebut berdampak pada sektor yang selama satu tahun terakhir ini merana. Pariwisata, transportasi, hotel, restoran dan katering akan kembali yang berdarah-darah. 

Tingkat kunjungan mall yang turun drastis membuat pendapatan pengembang dan pengelola properti turun drastis. Bagi restoran-restoran yang tadinya ramai bisa mendadak sepi. Pendapatan pun turun. Penjualan ritel berpeluang ambles di bulan Juni.

Sektor akomodasi makan dan minum pada kuartal pertama tahun ini mengalami kontraksi 7,26% (yoy) dan menjadi sektor yang mengalami kontraksi terparah kedua setelah transportasi dan pergudangan. 

Ekonomi RI di kuartal kedua sudah bisa dipastikan berada di zona ekspansif mengingat aktivitas ekonomi benar-benar bergeliat dan disebabkan oleh basis acuan yang rendah pada kuartal kedua tahun 2020 (low base effect). 

Namun yang patut menjadi perhatian bersama adalah kenaikan kasus infeksi Covid-19 yang tak segera terkendali hanya akan membuat ekonomi Indonesia bisa keluar jalur pemulihannya. Prospek PDB di kuartal ketiga menjadi terancam.

Sektor jasa dan perdagangan kembali tertekan. Kebijakan pemerintah lewat stimulus pun menjadi kurang efektif jika wabah tak segera dapat dijinakkan. Peningkatan kasus di dalam negeri menyusul terjadinya pergeseran episentrum wabah dari negara-negara Barat seperti AS dan Eropa ke Asia. 

Semua dimulai dari India, kemudian meluas ke negara lain seperti Taiwan dan Malaysia. Sekarang Indonesia. Pemberlakuan PPKM mikro tanpa law enforcement dan juga peningkatan kapasitas testing dan tracing serta treatment hanya akan berjalan sia-sia dan malah memperburuk perekonomian. 

Laju vaksinasi yang masih terbatas juga perlu didorong mengingat sudah hampir masuk semester kedua laju vaksinasi harian masih 50% di bawah target pemerintah. Secara total baru ada 12,9% populasi masyarakat Indonesia yang sudah divaksinasi. 

Sebanyak 8,4% di antaranya sudah mendapatkan satu kali suntikan dan 4,5% sisanya sudah divaksin secara penuh. Pemerintah masih harus memvaksinasi 50-60% populasi lagi untuk mencapai target herd immunity. 

Meskipun vaksinasi sudah digeber, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Apalagi di lapangan banyak juga orang yang sudah divaksinasi masih bisa terjangkit Covid-19 dan bergejala. 

Sampai detik ini Covid-19 maish menjadi risiko terbesar bagi perekonomian yang harus segera dicarikan formulasi kebijakan yang tepat untuk menjinakkannya. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular