Duh Sedih... Daya Beli Petani, Buruh dan ART Makin Merosot

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 June 2021 17:05
Petani padi nemanen tanamannya di Kawasan Rototan, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Krisianto)
Foto: Petani padi nemanen tanamannya di Kawasan Rototan, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Krisianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa daya beli petani, buruh bangunan dan asisten rumah tangga menurun selama Mei 2021.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan penurunan daya beli petani, buruh bangunan, dan asisten rumah tangga juga disebabkan karena adanya penurunan pendapatan atau upah yang diterimanya.

Suhariyanto merinci bahwa upah riil petani turun sebesar 0,07% yaitu dari Rp 52.469 pada April 2021 menjadi Rp 52.431 pada Mei 2021.

Secara upah nominal, sebetulnya petani naik sebesar 0,14% dari Rp 56.629 pada April 2021 menjadi Rp 56.710 pada Mei 2021. Upah nominal buruh/pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan.

Kendati demikian, kata Suhariyanto karena adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan pada Mei 2021 sebesar 0,22% maka secara riil, upah buruh mengalami penurunan 0,07%.

Kondisi serupa terjadi pada buruh bangunan, tukang bukan mandor. Secara nominal, upah mereka naik 0,04%, dari Rp 90.989 menjadi Rp 91.025. Namun, upah riil yang mencerminkan daya belinya minus 0,28%, dari
Rp 85.605 menjadi Rp 85.365.

"Fenomena yang sama terjadi pada upah buruh bangunan, secara nominal upah buruh bangunan mengalami kenaikan tipis sekali 0,04%. Tapi selama Mei terjadi inflasi sebesar 0,32%, maka secara rill upah buruh bangunan mengalami penurunan 0,28%," jelas Suhariyanto.

Sementara itu, upah riil asisten rumah tangga pada Mei 2021 turun sebesar 0,17%, dari Rp 398.469 menjadi

Rp 397.792. Sedangkan, upah nominalnya naik 0,15% dari Rp 423.529 menjadi Rp 424.164.

Di sisi lain, BPS mencatat daya beli buruh potong rambut wanita mengalami kenaikan. Tercatat, upah riil naik sebesar 0,02%, dari Rp 27.310 menjadi Rp 27.315. Kenaikan daya beli buruh potong rambut wanita disumbang oleh kenaikan upah nominalnya sebesar 0,34%, dari Rp29.027 menjadi Rp 29.126.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan DKI, Ini Daerah dengan Upah Buruh Tertinggi di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular