
Begini Nasib Pegawai Chevron Kala Pertamina Ambil Blok Rokan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok minyak Rokan, Riau akan segera berakhir pada 8 Agustus 2021 mendatang dan selanjutnya akan diambil alih oleh PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Lalu, bagaimana nasib pegawai Chevron setelah Blok Rokan diambil alih oleh Pertamina?
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII, Senin (31/05/2021) mengatakan, ada sembilan hal yang harus segera dirampungkan sebelum ambil alih Blok Rokan pada 9 Agustus 2021, di mana masalah karyawan menurutnya akan menjadi prioritas untuk dirampungkan terlebih dahulu.
Dia mengatakan, setelah alih kelola nanti, maka semua karyawan CPI akan direkrut kembali oleh Pertamina setelah CPI membayarkan semua kewajiban kepada pegawainya terlebih dahulu.
"Semua hak karyawan diselesaikan oleh CPI, artinya dibayar semua haknya. Ketika penyelesaian, namun semuanya direkrut kembali oleh Pertamina," kata Nicke.
Jika karyawan masih berada di bawah usia pensiun, lanjutnya, akan diangkat oleh Pertamina menjadi karyawan tetap. Sementara karyawan yang berada di atas usia pensiun akan menjadi karyawan kontrak.
"Kalau itu masih di bawah usia pensiun jadi Kartap (karyawan tetap), di atas usia pensiun jadi karyawan kontrak," ujarnya.
Dia menegaskan, karyawan-karyawan di Blok Rokan ini akan mendapatkan dua hal. Pertama, hak-hak penyelesaian ketenagakerjaan dari CPI sesuai dengan undang-undang. Kedua, akan direkrut kembali oleh Pertamina.
"Mengenai kapabilitas teknis dan sebagainya, kita mitigasi risiko karena yang operasikan adalah orang-orang yang sama," paparnya.
Secara hukum kontrak CPI ini berakhir per 8 Agustus 2021. Pertamina pun memastikan semua kontrak pengadaan barang dan jasa yang jumlahnya hampir 500-an kontrak ini bakal diperpanjang, sehingga tidak ada pekerjaan ataupun suplai barang dan jasa yang berhenti pada 9 Agustus ke depannya.
"Yang masih outstanding adalah mengenai listriknya, ini dimiliki perusahaan beda, anak usaha Chevron. Hari ini kami coba cari jalan keluar lebih baik karena kalau tanpa penyelesaian suplai listrik, maka ini akan ganggu produksi," tuturnya.
Berdasarkan data Chevron, jumlah pegawai Chevron di Blok Rokan yang akan menjadi pegawai Pertamina mencapai sekitar 2.800 orang.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Transisi Blok Rokan, SKK Migas: Tenaga Kerja Lokal Diutamakan
