Dihantam Covid-19, Begini Kondisi Menyedihkan Ekonomi Bali

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 May 2021 17:55
Hari Raya Galungan umat Hindu Bali. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Hari Raya Galungan umat Hindu Bali. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggaungkan program bekerja dari Bali atau work from Bali bagi para Aparatur Sipil Negara di tujuh Kementerian karena kondisi di Bali dinilai sudah menyedihkan di mana pergerakan roda perekonomian masih minus karena terlalu bersandar dari industri pariwisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Bali Trisno Nugroho, menjelaskan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian di Bali mencapai 56%, adanya pembatasan karena pandemi Covid-19 berdampak keras pada pertumbuhan ekonomi Bali.

"Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 minus 2,05% yoy, sementara di Bali minus 9,31% yoy, paling tertekan di tahun kemarin," kata Trisno, dalam Konferensi Pers Virtual, Sabtu (22/5/2021).

Dimana kondisinya tingkat kunjungan dari wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik masih sedikit. Poros ekonomi bali sangat tergantung pada pariwisata yang mencapai separuhnya pendapatan daerah.

Trisno mengatakan kalau kondisi ini didiamkan pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun ini masih minus pada tahun ini. Padahal daerah lain mulai menuju positif hingga mendekati pertumbuhan 0%.

Dari presentasinya,pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2021 Bali, Nusa Tenggara (BALINUSRA) juga masih minus 5,15%, Jawa minus 0,83%, Sumatera minus 0,86%, dan Sulawesi Maluku Papua (SULAMPUA) tumbuh 3,26%.

Trisno mengatakan wisatawan domestik juga mancanegara turun drastis. Hingga kuartal pertama tahun ini turun 99% hanya 348 ribu wisatawan dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya 1,21 juta orang yang berkunjung ke Bali.

Sementara wisatawan domestik juga hanya 417 ribu orang di paruh pertama 2021, turun 57,97% yoy. tingkat keterisian hotel juga hanya 11,15%. Kondisi pandemi saat ini membuat Bali tergantung dengan wisatawan domestik.

"tingkat Dana Pihak Ketiga Bali juga melambat di Bali, artinya banyak masyarakat di Bali yang sudah makan tabungan, dan perusahaan sudah banyak ambil giro, beda dengan arah provinsi lain," jelasnya.

Trisno melanjutkan kredit restrukturisasi di Bali juga sudah besar mencapai 30% dari portofolio kredit di Bali yang mencapai Rp 105 triliun. Artinya perusahaan yang tergantung dari pariwisata sudah melakukan restrukturisasi.

"Tingkat pengangguran di Bali juga naik, pada 2020Bali itu terendah hanya 1,52%, sekarang dari nomor satu terkecil menjadi nomor 25. Karena banyak hotel merumahkan pekerja," jelasnya.

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan Nusa Dua menjadi pilot project program ini. Dimana sudah diplot menjadi green area bebas Covid - 19.

"masyarakat Nusa Dua sudah memprihatinkan karena ada pengurangan pendapatan karena 1,5 tahun terkena pandemi. Nusa Dua menjadi pilot project karena mudah di monitor dan kontrol karena single management," jelasnya.

Wilayah dikelola sebesar 350 hektare dengan lebih dari 50 ribu kamar hotel. Total tenaga kerja langsung mencapai 7.500 dan tidak langsung 10.000 orang. Vaksinasi juga sudah dijalankan paling tidak sudah 8.000 tenaga kerja yang tersuntik vaksin tahap pertama.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PNS Ini Diusulkan Kerja Dari Bali, Kamu Termasuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular