Setelah Maret Melonjak, Impor Migas April Melemah 11,2%

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
20 May 2021 16:05
Kilang
Foto: Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Kamis (20/05/2021) baru saja merilis data ekspor impor untuk April 2021. Berdasarkan data BPS, impor migas pada April 2021 turun 11,22% (month to month/ mtm) menjadi US$ 2,02 miliar dari US$ 2,28 miliar pada Maret 2021.

Penurunan impor migas pada April 2021 ini berbeda dari bulan sebelumnya, di mana impor migas pada Maret 2021 melonjak 74,74% menjadi US$ 2,28 miliar dari US$ 1,30 miliar pada Februari 2021.

Suhariyanto, Kepala BPS, mengatakan penurunan nilai impor migas disebabkan oleh berkurangnya nilai impor minyak mentah, hasil minyak, dan gas.

Penurunan impor migas ini juga berdampak pada penurunan impor Indonesia sebesar 2,98% menjadi US$ 16,29 miliar di bulan April 2021 dari Maret 2021.

"Month to month penurunan impor terjadi karena penurunan nilai impor migas 11,22% dan untuk komoditas non migas turun 1,69%," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (20/05/2021).

Data BPS menunjukkan, penurunan impor migas pada April (mtm) ini terutama karena penurunan besar pada impor hasil minyak yakni turun 16,88% menjadi US$ 1 miliar pada April 2021 dari US$ 1,21 miliar pada Maret 2021. Lalu, impor gas turun 10,24% (mtm) menjadi US$ 278,2 juta dari US$ 309,9 juta pada Maret 2021.

Sementara impor minyak mentah pada April 2021 hanya turun 2,51% menjadi US$ 735,9 juta dari US$ 754,9 juta pada Maret 2021.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year), impor migas pada April 2021 melonjak 136,86% dibandingkan April 2020 yang hanya sebesar US$ 854,3 juta.

Adapun total impor migas Indonesia selama Januari sampai April 2021 tercatat mencapai US$ 7,16 miliar, naik 15,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang sebesar US$ 6,19 miliar.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Migas di Maret Melonjak, Tanda Ekonomi RI Pulih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular