Internasional

Duh Aturan Lepas Masker CDC AS Banjir Kecaman, Kok Bisa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 May 2021 10:05
People wearing face shields and masks as a precaution against the coronavirus as they wait to receive COVID-19 vaccine in Mumbai, India, Thursday, April 29, 2021. India set another global record in new virus cases Thursday, as millions of people in one state cast votes despite rising infections and the country geared up to open its vaccination rollout to all adults amid snags. (AP Photo/Rajanish Kakade)
Foto: Ilustrasi Masker (AP / Rajanish Kakade)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan mendadak soal penggunaan masker dalam pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) banjir kritik. National Nurses United, persatuan perawat terdaftar terbesar di AS, mengutuk pedoman CDC tersebut, bahkan menyerukan untuk direvisi.

"Panduan CDC terbaru ini tidak didasarkan pada sains, tidak melindungi kesehatan masyarakat, dan mengancam nyawa pasien, perawat, dan pekerja garis depan lainnya di seluruh negeri," kata Direktur Eksekutif NNU Bonnie Castillo mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip Senin (17/5/2021).

"Sekarang bukan waktunya untuk melonggarkan langkah-langkah perlindungan, dan kami sangat marah karena CDC telah melakukan hal itu sementara kami masih berada di tengah-tengah pandemi paling mematikan dalam satu abad," tegas Castillo.

Rekomendasi CDC soal masker telah menimbulkan kebingungan karena tidak mencabut mandat 'local mask'. Negara bagian, kota, dan bisnis dapat membuat pilihan untuk mengikutinya atau tidak.

Lagipula di AS, tidak ada cara pasti untuk melacak siapa yang telah menerima vaksin. CDC juga sempat meminta warga "jujur" bila sudah divaksin penuh.

CDC AS memperbarui pedomannya pada Kamis (13/5/2021), mengatakan aman bagi orang Amerika yang divaksinasi penuh untuk melepaskan masker mereka, baik di luar atau di dalam ruangan.

Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari setahun pemerintah federal mendorong untuk tidak menggunakan masker, dan menandai titik balik utama pandemi. Namun penggunaan masker masih diperlukan di pesawat, bus, dan transportasi umum.

Tetapi beberapa negara bagian telah memutuskan untuk mempertahankan mandat penggunaan masker untuk saat ini. New Jersey dan Hawaii akan meminta orang untuk terus memakai masker di dalam ruangan.

Sementara beberapa negara bagian yang mengikuti pedoman baru CDC, yakni Illinois, Connecticut, Oregon, Pennsylvania, Washington, Minnesota, Nevada, Kentucky, dan Oregon. Sementara Texas sudah mencabut penggunaan masker sebelum rekomendasi CDC.

Pejabat dari New York dan California, dua negara bagian yang paling terpukul, saat ini sedang meninjau perubahan CDC dan belum memberikan panduan. Artinya mandat masker masih berlaku.

Hingga Jumat, menurut CDC, lebih dari 156 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid, dengan sekitar 121 juta telah divaksinasi penuh. Perlu diketahui, AS menggunakan vaksin Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson.

Mengutip Worldometers, AS mencatat 17.834 kasus baru per Minggu dengan tambahan 289 kematian. Kasus aktif total sekitar 5,9 juta di mana ada 7.971 kasus serius.

Secara total, warga AS yang terinfeksi corona tercatat sebanyak 33.715.951 dengan 600.147 kematian. AS masih memimpin sebagai negara dengan kasus corona terbanyak di dunia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Badan Penyakit Menular AS Beri Peringatan soal Varian Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular