Internasional

Badan Penyakit Menular AS Beri Peringatan soal Varian Delta

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 August 2021 07:34
Infografis: Cara India Atasi Tsunami Corona Turunkan Kasus 10 Kali Lipat
Foto: Infografis/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Penyakit Menular Amerika Serikat (AS) atau CDC memberikan sebuah peringatan terbaru mengenai Covid-19 varian Delta. Lembaga itu menyebut bahwa varian ini memiliki tingkat penyebaran layaknya cacar air dan melemahkan sistem imun lansia yang sudah divaksin

"Delta, sekarang di setidaknya 132 negara dan sudah menjadi bentuk dominan penyakit di AS, lebih menular daripada flu biasa, flu Spanyol 1918, cacar, Ebola, MERS dan SARS," menurut dokumen yang diberikan CDC kepada DPR AS melalui sebuah laporan yang disahkan oleh badan kesehatan federal seperti dilaporkan CNBC International, Minggu (1/8/2021).

"'Perang' telah berubah."

Kemudian mereka melanjutkan dengan meminta para pemimpin federal dan negara bagian agar mengkomunikasikan kepada publik manfaat mendapatkan vaksinasi. CDC menyebut suntikkan vaksin Covid-19 mengurangi risiko penyakit parah dan kematian "10 kali lipat atau lebih besar".

"Vaksin mencegah lebih dari 90% penyakit parah, tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi," lanjut laporan itu lagi.

Beberapa ahli kesehatan bereaksi mengenai laporan ini. Mereka mulai mengutarakan kekhawatiran mengenai kekuatan varian Delta yang menyebar di kalangan warga yang belum divaksinasi.

"Pikiran pertama saya saat membacanya adalah bahwa semuanya sedikit lebih buruk daripada yang saya kira," kata  Ketua Departemen Kedokteran di University of California di San Francisco, Dr. Robert Wachter, yang meninjau dokumen tersebut.



"Dokumen ini dan beberapa informasi lain mengatakan Anda harus terbuka terhadap kemungkinan delta lebih buruk dalam beberapa cara dan mungkin mengubah beberapa asumsi kami sebelumnya dengan cara yang bermakna," katanya.

Dr. Paul Offit, yang memberi nasihat kepada Badan Pom AS (FDA) tentang vaksin Covid-19, mengatakan pekan lalu bahwa "sangat" mengecewakan bahwa AS belum mendapatkan bagian penting dari populasi yang divaksinasi. Ia menyebru varian Delta telah "mengubah permainan".

"Kemarin, Anda memiliki 90.000 kasus dan hampir 400 kematian," kata Offit.

"Itu adalah angka yang sama yang Anda lihat musim panas lalu. Maksud saya, musim panas lalu, Anda memiliki populasi yang sangat rentan dan Anda tidak memiliki vaksin."

Ia mengatakan dokumen CDC menyoroti betapa "frustrasi" pejabat federal, mengingat ada vaksin yang aman dan efektif. "Perang bukan lagi melawan virus. Itu juga pada tingkat tertentu perang melawan diri kita sendiri," katanya.

Varian Delta sendiri terus menyerang orang yang tidak divaksinasi. Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan varian tersebut berperilaku "unik berbeda dari jenis virus sebelumnya".

"Pandemi ini terus menjadi ancaman serius bagi kesehatan semua orang Amerika," kata Walensky ekan lalu.

Sementara itu CDC sendiri telah membuat langkah-langkah mitigasi lanjutan dalam menangani varian Delta. Mereka merekomendasikan warga yang divaksinasi penuh yang tinggal di daerah dengan tingkat infeksi Covid yang tinggi untuk melanjutkan mengenakan masker wajah di dalam ruangan.

Pedoman ini sendiri nyatanya mencakup dua pertiga populasi AS. Gedung Putih juga sudah menerapkan kembali penggunaan masker.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh Aturan Lepas Masker CDC AS Banjir Kecaman, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular