Beredar Nama Calon Menteri Investasi: Bahlil, Ahok, dan Lutfi

News - H Purnomo, CNBC Indonesia
16 April 2021 12:37
Basuki T Purnama (Tangakapan Layar instagram @basukibtp)) Foto: Basuki T Purnama (Tangakapan Layar instagram @basukibtp))

Bahlil Lahadalia

Keterangan pers kepala BKPM tentang peraturan Presiden No 10 Th 2021 tentang bidang usaha penanaman modal.Foto: Bahlil Lahadalia

Pada pekan lalu, parlemen menyepakati Surat Presiden (Surpres) yang diteken Presiden Jokowi untuk menggabungkan dan membentuk kementerian baru di tubuh kabinet.

Nomenklatur yang dimaksud adalah penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi serta membentuk Kementerian Investasi.

Keberadaan Kementerian Investasi sendiri belum diketahui secara pasti, apakah akan menggantikan fungsi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang selama ini mengurusi persoalan investasi.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meyakini posisi Bahlil Lahaladia sebagai penyelenggara negara tetap aman dalam kabinet. Menurutnya, kinerja eks Ketua Umum HIPMI itu cukup efektif dalam satu tahun terakhir.

"Kalau dilihat dari kinerja yang luar biasa, kinerja pak Bahlil yang luar biasa dalam setahun ini dengan luar biasa gimana memasukkan investasi yang ratusan triliun, kinerja seperti ini saya kira dilantik kembali, meskipun kita tidak boleh mendahului Allah," katanya.

Nah Bahlil banyak disebut jika Presiden Jokowi memang menyukai kinerjanya. Alhasil, Bahlil menjadi kandidat kuat sebagai Menteri Investasi.


Muhammad Lutfi

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)Foto: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). (BPMI Setpres/Muchlis Jr)



Pakar komunikasi politik yang juga pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio justru mengatakan Bahlil tidak pantas menduduki posisi tersebut.

"Kementerian Investasi, apakah akan ditempati Bahlil Lahadalia? Belum tentu juga. Sebelumnya Bahlil ada case yang dia menghalalkan money politics. Itu kan jelek," katanya.


Case yang dimaksud Hendri terekam dalam sebuah video dukungan Bahlil pada pencalonan Arsjad Rasjid yang maju sebagai calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri.

"Ini pestanya orang daerah. Jadi usdahlah temen-temen daerah jangan dulu kasih gratis ini barang, dimainkan dulu barang ini. Dua-duanya kan konglomerat. Gak apa mainkan aja dulu, gak -apa. Ambil uang aja belom tentu memilih, apa lagi gak ambil uang," ujar Bahlil kala itu.


Lebih lanjut, Hendri bilang tidak tertutup kemungkinan Muhammad Lutfi yang menjadi Menteri Investasi. Ia digeser dari Kementerian Perdagangan lantaran kontroversi beras impor.


"Jadi mungkin yang Kemendag diisi yang lain," ujar Hendri.


Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Basuki T Purnama (Tangakapan Layar instagram @basukibtp))Foto: Basuki T Purnama (Tangakapan Layar instagram @basukibtp))


Nah nama lain yang disebut menjadi Menteri Investasi adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Nama ini muncul dari Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab yang di beberapa media mengatakan sosok Ahok cocok jadi Menteri Investasi.

Namun, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyebut tidak mungkin Jokowi memilih Ahok jadi menteri. Karena ada potensi melanggar UU.

Dalam channel Youtubenya, Refly menyebut UU Kementerian Negara melarang sesorang yang pernah diancam pidana lima tahun penjara menjadi Menteri.

Ahok dipenjara dua tahun. Kendati demikian, menurut Refly, ancaman hukumannya sampai lima tahun.


[Gambas:Video CNBC]

(dru)
HALAMAN :
1 2
Artikel Selanjutnya

'Menteri Investasi yang Sebenarnya adalah Pak Jokowi'

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading