Ini Segudang PR Buat 'Super Bahlil' Sang Menteri Investasi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia resmi menjabat sebagai Menteri Investasi, setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kementerian Investasi adalah nomenklatur baru dalam pemerintahan. Meskipun secara pelaksanaan sudah dijalankan sebelumnya sebagai BKPM.
"Ini adalah sebuah amanah dari Presiden pada kami sebagai pembantu Presiden dan akan kita jalankan sepenuhnya," ungkap Bahlil usai pelantikan.
Menurutnya ada segudang tugas yang telah menanti dan diberikan Presiden kepadanya dan tim di Kementerian Investasi. Sebab, investasi adalah pintu masuk dari pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi sesuai dengan visi Presiden Jokowi di periode kedua.
Oleh karenanya, berbagai kebijakan sudah diarahkan untuk menopang kelancaran investasi seperti UU cipta kerja.
"Reform dalam UU cipta kerja ini adalah tugas yang kita lanjutkan. Saya ingin katakan peran dari pada kementerian investasi nantinya akan jadi poin hubungkan sinergikan investasi dari luar dan dalam negeri pempus maupun pemda," terangnya.
Sesuia dengan arahan Presiden, ia menyebutkan perizinan yang rumit akan semakin disederhanakan agar tidak menahan minat investor masuk ke Indonesia.
"Kalau kita menahan izin orang atau investor sama saja menahan pertumbuhan ekonomi, sama saja menahan lapangan kerja, menahan sumber pendapatan negara," tegas Bahlil.
Presiden, kata Bahlil juga menginginkan terjadi pemerataan ekonomi lewat investasi. Di samping itu pengusaha UMKM juga tidak boleh diabaikan dalam peningkatan investasi.
"Perintah presiden pada kami jangan hanya urus pengusaha yang besar, urus juga UMKM. Harus kita kawinkan dengan pengusaha besar. Kolaborasi ini kita jadikan instrumen agar pertumbuhan ekonomi meningkat dan bisa berjalan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya >> Profil Bahlil Lahadalia