Success Story PPKM: Corona Melambat, Ekonomi Menggeliat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2021 11:55
Airlangga Hartarto (Tangkapan Layar Youtube)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkapan Layar Youtube)

Sentimen konsumen Indonesia yang membaik patut diacungi jempol karena terjadi saat Indonesia masih bergulat dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjalankan kebijakan pembatasan sosial alias social distancing dengan PPKM.

PPKM berlangsung sejak 11 Januari 2021. Jangka waktunya dua mingguan, dan masih terus diperpanjang sampai saat ini.

Dari sisi penanganan pandemi, PPKM sukses meredam jumlah kasus positif. Di setiap fasenya, terlihat bahwa tambahan pasien positif dalam tren menurun.

Pada PPKM I (11-25 Januari 2021), rata-rata pasien positif corona di Tanah Air bertambah 11.415 orang setiap harinya. Pada PPKM II (26 Januari-8 Februari 2021), angkanya memang naik menjadi 11.916 orang per hari.

Namun pada PPKM III (9-22 Februari 2021) yang mulai disebut PPKM Mikro, rerata tambahan kasus positif turun drastis menjadi 8.768 orang per hari. Pada PPKM Mikro II (23 Februari (23 Februari-8 Maret 2021), rata-rata tambahan pasien positif turun lagi ke 6.980 orang setiap harinya.

Lalu pada PPM Mikro III (9-22 Maret 2021), rata-rata tambahan pasien positif kembali berkurang menjadi 5.669 orang per hari. Kemudian pada PPKM Mikro IV (23 Maret-5 April 2021), angkanya kembali turun menjadi 5.146 orang per hari.

"Penurunan kurva kasus nasional, baik secara jumlah maupun persentasenya, dan peningkatan tingkat kesembuhan, merupakan pengaruh positif dari pelaksanaan PPKM Mikro. Kami berharap PPKM dan vaksinasi beriringan bisa menekan lebih rendah dan fatality rate bisa ditekan sehingga meningkatkan confident kegiatan ekonomi," papar Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Sementara dari sisi ekonomi, sedikit demi sedikit 'keran' aktivitas masyarakat mulai dibuka. Misalnya di PPKM Mikro IV, kegiatan belajar-mengajar sudah bisa dilakukan tatap muka. Aktivitas seni-budaya juga sudah diizinkan dengan kapasitas maksimal 25%, sebelumnya tidak boleh sama sekali.

coronaSumber KPCPEN

Ini membuat keyakinan masyarakat dan pelaku usaha semakin membaik. Aktivitas masyarakat yang perlahan menuju normal memberi harapan bahwa kebangkitan ekonomi nyata adanya, bukan kaleng-kaleng.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 diperkirakan mencapai 4,5-5,3%. Presiden minta dijaga di level 5%. Untuk 2022 targetnya 4,8-6%," tegas Airlangga.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular