Sejumlah Jurus Airlangga Bawa Ekonomi RI 'Lompat' 5%

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 April 2021 13:40
INFOGRAFIS Iklan (Kementerian Perekonomian), Rencana Besar Di Balik Insentif 2021
Foto: Infografis/Rencana Besar Di Balik Insentif 2021/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2020 menjadi periode terkelam perekonomian Indonesia sejak krisis 1997-1998 yang dikenal dengan krisis moneter alias krismon.

Pada 2020, PDB tumbuh negatif 2,07%, menjadi yang terendah sejak krismon 1998 kala itu. Jika tahun 1998 adalah krisis keuangan, kali ini berbeda.

Pandemi Covid-19 akibat virus yang tak kasat mata dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Berawal di Wuhan, China, kini 200 negara telah terpapar covid-19. Hingga 28/3 WHO melaporkan jumlah pasien di seluruh negara mencapai 125,6 juta.

Pagebluk juga membayangi Indonesia. Pada tanggal yang sama, tercatat ada 1,49 juta orang terinfeksi Covid-19. Selama 14 hari terakhir, rata-rata tambahan pasien positif tercatat 5.474 orang per hari. Melandai dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 6.059 orang per hari.

Namun harapan bagi Indonesia tidak punah. Lembaga internasional salah satunya Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Indonesia kembali tumbuh positif.

IMF memperkirakan PDB Indonesia tumbuh 4,8% pada 2021. Kemudian Bank Dunia punya proyeksi 4,4%, dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di 4,9%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, punya pandangan yang lebih optimistis. Airlangga akan berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi 5%.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 diperkirakan mencapai 4,5-5,3%. Presiden minta dijaga di level 5%. Untuk 2022 targetnya 4,8-6%," tegas Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) beberapa waktu lalu.

Hal yang membuatnya optimis adalah program vaksinasi yang dilakukan Indonesia. Sejauh ini, angka penularan terus menurun, sementara vaksinasi terus melaju dan menjadi salah satu yang tercepat di Asia Tenggara. Semakin cepat kekebalan kolektif atau herd immunity terbentuk, maka semakin besar pula peluang ekonomi berjalan kembali normal.

Our World in Data mencatat, total vaksin yang telah disuntikkan ke lengan rakyat Ibu Pertiwi per 27 Maret 2021 adalah 10,43 juta dosis. Indonesia berada di peringkat ke-9 dunia dalam hal vaksinasi.

"Indonesia telah mengamankan lebih dari 420 juta dosis vaksin untuk 180 juta penduduk Indonesia," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Ekonomi RI Bakal Pulih dengan Kurva V di 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular