Larangan Mudik Final! Ada 300 Lokasi Penyekatan Kendaraan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
07 April 2021 18:20
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan pemeriksaan terhadap pengguna kendaraan yang akan memasuki wilayah DKI Jakarta di wilayah perbatasan Bekasi-Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). Berdasarkan data Dishub Provinsi DKI Jakarta per Rabu (27/5) malam, sebanyak 6.364 kendaraan telah dikembalikan karena mencoba memasuki wilayah Jakarta tanpa memiliki Surat Izin Masuk-Masuk (SIKM) di masa arus balik Lebaran 2020. CNBC Indonesia/Tri Susilo 

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Jabar, menyatakan, terdapat delapan check point atau penyekatan kendaraan pemudik di wilayah Karawang.  

Delapan titik check point itu di antaranya di Jembatan Tanjungpura, Jembatan Sian Djin Kupoh, Kobak Biru, Cibeet, Jembatan Rengasdengklok-Bekasi, Jembatan Batujaya-Bekasi, dan ada dua pos di Karawang Kota.  

Pencegahan pergerakan pemudik itu berkaitan dengan upaya pemerintah yang melarang mudik pada Lebaran tahun ini sebagai bagian dari mencegah penyebaran virus corona. 

Pantauan CNBC Indonesia dilapangan masih banyak pengendara yang masih melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, contoh surat Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). 

Warga yang kedapatan tidak memiliki surat (SIKM) akan diputar balik. 
Salah satu warga yang mudik dari Tegal, Jawa Tengah menggunakan sepeda motor diberhentikan oleh petugas pengaman perihal SIKM yang tidak ia miliki, tetapi dirinya mempunyai surat jalan untuk pulang ke Jakarta dari pihak kepolisian di Jawa Tengah.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penyekatan di wilayah perbatasan Bekasi-Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan akan melakukan penyekatan kendaraan di 300 lokasi terkait larangan mudik 2021. Larangan mudik berlaku 6-17 Mei 2021, meski sebelum dan sesudahnya warga diminta tetap tak bepergian.

"Darat kami berkoordinasi dengan polisi secara tegas melarang mudik dan ada penyekatan di lebih dari 300 lokasi sehingga kami menyarankan rencana mudik tidak dilanjutkan dan tinggal di rumah saja," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam konpers di Jakarta, Rabu (7/4).

Ia mengatakan bila ada penggunaan pribadi dan mobil truk plat hitam untuk kegiatan mudik akan lakukan tindakan tegas di lapangan.

"Di laut terjadi suatu pergerakan hanya memberikan fasilitas bagi mereka yang dikecualikan menteri PMK karenanya kita beri layanan secara terbatas. Daerah yang banyak mudik seperti rRau, Kalimantan - Jawa, Jawa Timur tidak dilakukan mudik," katanya.

Untuk layanan kereta, akan ada pengurangan pasokan layanan hanya memberikan kereta luar biasa. "Aglomerasi pergerakan Jabodetabek, Bandung akan menurunkan suplai kita akan lakukan pengurangan suplai terbatas untuk yang dikecualikan," katanya.

"Dari arahan presiden kita tegas larangan mudik. Kita imbau untuk tinggal di rumah saja," tegas Budi

Ia menjelaskan soal keseriusan pemerintah mengatur soal larangan mudik 2021. Kebijakan larangan mudik sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam menekan penyebaran covid-19.

Budi menjelaskan dalam rapat sidang paripurna hari ini (7/4) kemenhub melaporkan bahwa survei terbaru bahwa apabila tidak ada larangan mudik maka 33% orang masih mudik yang jumlahnya diperkirakan 81 juta orang. Selain itu, saat ada larangan mudik maka masih ada warga yang ingin mudik sebanyak 11% dengan angka estimasi 20 juta

"Kami identifikasi tujuan mudik ke Jateng 37% 12 juta, Jabar 6 juta dan Jatim," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/4).

Artinya meski ada larangan, kegiatan mudik oleh masyarakat memang tak bisa dihindari tapi setidaknya bisa ditekan dengan upaya aparat di lapangan dan kesadaran warga.

"Presiden minta mitigasi dari tahun 2020. Kita ketahui menko PMK sudah tetapkan libur lebaran dilarang 6-17 Mei secara konsisten akan menindaklanjuti secara detail kami menunggu arahan dari menko perekonomian dan satgas covid-19 yang akan berikan SE kami tindaklanjuti PM," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 'Mudik Dilarang Kami Tetap Pulang' Ternyata Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular