
Hih Seram! Rumah Angker Jadi Karantina Buat Pemudik Bandel!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah daerah mulai kreatif dalam melakukan sosialisasi larangan mudik. Seperti di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Jawa Tengah bagi pemudik nekat akan dikarantina di rumah angker.
Rumah itu terletak di kawasan sendang desa yang terletak di Dukuh Piji yang dipergunakan sebagai lokasi karantina merupakan salah satu tempat yang angker.
Kepala Desa Sidomulyo, Moh Sawali menjelaskan, karantina di rumah kosong diterapkan agar warga perantauan tidak pulang kampung. Upaya dilatarbelakangi kejadian pada tahun lalu, dimana warga kecamatan Ampel yang pertama kali terpapar Covid - 19 adalah warga Desa Sidomulyo.
"Di situlah muncul pelajaran yang berharga untuk kita, sehingga kita lebih giat untuk mengantisipasi biar sesuatu yang berakibat fatal itu tidak kembali terulang," katanya mengutip laman, jatengprov.go.id, Kamis (29/4/2021).
Dari awal pihaknya mengimbau warga desa yang merantau tidak mudik. Jika ada warga yang tetap mudik dan tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat atau bebas Covid - 19, maka harus menjalani karantina selama tujuh hari di lokasi yang disiapkan.
Hingga saat ini, sudah ada perantau yang dikarantina di tempat angker itu. Sawali menambahkan untuk kebutuhan logistik bagi orang yang menjalani karantina lokasi sudah disediakan oleh Satgas Jogo Tonggo desa.
Upaya ini diharapkan oleh pemerintah desa, perantau mengurungkan niatnya untuk pulang kampung, jika hanya sebatas urusan silaturahmi.
Mudik Lokalnya Juga Berisiko
Di wilayah lain seperti di Solo juga siaga, bahkan soal antisipasi mudik lokal atau pergerakan warga di daerah sekitar Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, yang khawatir dengan mudik lokal.
"Saya khawatir dengan mudik lokal. Dari daerah sekitar solo, menurut saya banyak OTG harus ada kejelasan titik penyekatan," jelasnya mengutip rilis (19/4/2021).
Dia juga menginginkan jajarannya siap siaga mengantisipasi pemudik yang lolos. Satgas diminta untuk melakukan monitoring untuk penguatan data warga yang keluar masuk wilayah kota Surakarta. Juga sudah menyiapkan wilayah karantina untuk pemudik di wilayah Solo, yakni Solo Technopark dan Cottage Ndalem Joyokusuman.
Penyekatan mudik lokal atau luar daerah kota Surakarta disiapkan seminggu sebelum tanggal 6 Mei 2021 yakni pada 1 Mei. Lalu aturan karantina seminggu masuk tanggal 1 keluar tanggal 8 Mei. Sementara pengawasan pemudik dimulai tanggal 19 April hingga 3 Mei.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengatakan ketentuan yang mengatur batasan aglomerasi mudik masih dikoordinasikan dengan kepolisian.
"Nanti kepolisian yang akan mengatur batasan, aglomerasi itu biasanya ada penentuan satu regional apa regionalnya itu satu eks karesidenan atau di pemerintahan, apakah di daerah tertentu yang berhubungan, maka nanti kami minta Lantas yang membantu," katanya mengutip keterangan resmi, (27/4/2021).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 'Mudik Dilarang Kami Tetap Pulang' Ternyata Ini Sebabnya