Orang Tua ada Komorbid, Siswa Boleh Tetap Belajar Online

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
01 April 2021 19:44
Persiapan Sekolah Tatap Muka di Jakarta (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Persiapan Sekolah Tatap Muka di Jakarta (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menegaskan bagi sekolah yang tenaga pendidiknya sudah mendapatkan vaksin Covid-19 harus menyediakan pilihan sekolah tatap muka secara terbatas.

Namun, beberapa catatan yang ditekankan sebelum melangsungkan sekolah tatap muka. Hal ini terutama bagi orang tua yang mengizinkan anak-anak mereka untuk datang ke sekolah.

Menurutnya tidak dibenarkan jika sekolah memaksa peserta didiknya untuk ikut kegiatan pembelajaran tatap muka. Setelah guru dan tenaga pendidik lengkap divaksinasi, barulah kegiatan sekolah tatap muka dapat dilakukan, dengan tetap menyediakan opsi pembelajaran jarak jauh.

"Sudah jelas tidak boleh dipaksakan, orang tua punya punya hak untuk menentukan PJJ atau buat PJJ atau tatap muka, karena ada rotasi sehingga tetap harus ada 2 kanal pembelajaran. Sekolah wajib memberikan opsi tatap muka terbatas saat sudah divaksin lengkap," kata Nadiem di Jakarta, Kamis (1/04/2021).

Catatan lainnya, bagi siswa yang tinggal bersama dengan anggota keluarga atau orang tua yang memiliki komorbid berat, juga disarankan tidak ke sekolah secara langsung. Selain itu, jika kegiatan sekolah tatap muka sudah berjalan dan ada infeksi di sekolah, maka harus ditutup sampa aman.

Wakil Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan kendala dari rencana pembelajaran tatap muka bukan datang dari siswa, melainkan keluarga yang memiliki komorbid. Dia mengusulkan siswa yang memiliki anggota keluarga dengan komorbid berat untuk tetap di rumah dan melakukan pembelajaran jarak jauh.

"Kami minta dinkes mendata apakah siswa tersebut tinggal bersama keluarga yang komorbid kalau ada sebaiknya tidak berangkat. Perjalanan anak menuju sekolah menggunakan kendaraan umum dan belum melakukan protokol kesehatan, terutama di angkutan umum, kami minta pemda menyiapkan angkutan yang protokol kesehatan yang ketat," kata dia.

Dia juga mengungkapkan kendala dalam proses belajar saat ini bukan lagi kuota internet, melainkan pada ketersediaan gawai. Masih banyak siswa yang tidak memiliki gawai sehingga proses belajar pun terhambat.

"Jangan sampai anak-anak kita keburu malas karena terlalu lama di rumah, sehingga tidak ada semangat kembali ke sekolah," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nadiem Izinkan Sekolah Tatap Muka Dimulai Januari 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular