Nah Lho! Brasil Tolak Vaksin Covid-19 India

roy, CNBC Indonesia
01 April 2021 16:15
A health worker participates in a COVID-19 vaccine delivery system trial in Hyderabad, India, Saturday, Jan. 2, 2021. India tested its COVID-19 vaccine delivery system with a nationwide trial on Saturday as it prepares to roll-out an inoculation program to stem the coronavirus pandemic. Saturday's exercise included necessary data entry into an online platform for monitoring vaccine delivery, along with testing of cold storage and transportation arrangements for the vaccine, the health ministry had said.(AP Photo/Mahesh Kumar A.)
Foto: Latihan Nasional Jelang Program Vaksinasi Corona Massal di India (AP/Mahesh Kumar A)

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator kesehatan Brasil, Anvisa menolak permintaan pemerintah untuk mengimpor vaksin Covid-19 buatan india bernama Covaxin. Ada Apa?

Covaxin adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh India Bharat Biotech. Anvisa menolak vaksin ini dengan alasan kurangnya data keamanan dan dokumentasi.

"Importir tidak menunjukkan semua dokumen yang dipersyaratkan undang-undang," kata anggota dewan Anvisa Alex Machado Campos, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/4/2021).

Pemerintah Brasil telah menandatangani kontrak untuk membeli 20 juta dosis vaksin Covaxin untuk penggunaan darurat pada 8 Maret 2021. Namun Anvisa mengatakan vaksin itu tidak memenuhi standar produksi.

Bharat dan mitranya dari Brasil, Precisa Medicamentos, mengatakan mereka akan memberikan semua dokumentasi yang diperlukan oleh Anvisa kepada Kementerian Kesehatan, dan akan menjadi tanggung jawab kementerian untuk memutuskan apakah akan mengajukan permintaan baru dengan regulator.

Kedua perusahaan juga mengatakan bahwa mereka melakukan "segala upaya untuk mematuhi keputusan Anvisa dan menyesuaikan prosedur dan teknik" yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan.

Mereka mengatakan bahwa sekitar 20 juta dosis Covaxin telah diproduksi dan diberikan kepada masyarakat "tanpa ada kejadian serius yang dilaporkan hingga saat ini."


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular