Vaksin AstraZeneca Dilarang Digunakan di Kanada, Kenapa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 April 2021 06:55
Inggris Siap Izinkan Vaksin Astrazeneca
Foto: Inggris Siap Izinkan Vaksin Astrazeneca

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus pembekuan darah dikaitkan dengan AstraZeneca yang ditemukan beberapa waktu lalu berdampak hingga Kanada. Rekomendasi dikeluarkan dari komite vaksin setempat untuk tidak menggunakannya pada orang tua di bawah usia 55 tahun.

"Mengikuti analisis VIPIT (trombositopenia imun prothrombotik yang diinduksi vaksin) berbasis populasi yang menilai risiko penyakit Covid-19 menurut usia, dan mempertimbangkan bahwa produk alternatif tersedia (yaitu, vaksin mRNA), dari apa yang diketahui saat ini, terdapat ketidakpastian yang substansial tentang manfaat dari penyediaan AstraZeneca," ujar Komite vaksin Kanada, dikutip dari CNNInternational, Kamis (1/4/2021).

Health Canada juga melakukan analisis resiko versus manfaat yang diperbarui berdasarkan data yang muncul. Komite akhirnya merekomendasikan vaksin tidak digunakan untuk masyarakat berusia 55 tahun ke bawah.

Namun lembaga tersebut juga tetap akan melakukan penilaian ulang dengan bukti yang berkembang pesat. Menurut Petugas Medis Health Canda, Supriya Sharma, tiada ada kasus serupa yang dilaporkan di Kanada hingga saat ini.

"Sampai saat ini, tidak ada kasus (gumpalan bercak) yang dilaporkan di Kanada," ungkapnya.

AstraZeneca sendiri sudah digunakan di Kanada dan bagi penerima vaksin itu direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Himbauan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menerima AstraZeneca dalam 20 hari terakhir.

Dokter Health Canada dan Komite Penasihat Nasional untuk Imunisasi dan Kesehatan (NACI) meminta produsen vaksin juga melakukan penilaian detail mengenai manfaat dan resiko. Penilaian ini dilakukan atas usia dan jenis kelamin.

CNNInternational telah menghubungi AstraZeneca untuk memberikan komentar atas rekomendasi dari Kanada tersebut. Namun produsen vaksin itu belum merespon permintaan itu.

Sebelumnya sejumlah negara di Eropa melaporkan adanya kejadian pembekuan darah dari penerima vaksin AstraZeneca. Kasus tersebut juga membuat beberapa negara akhirnya menghentikan sementara penggunaan vaksin.

Setelah adanya tinjauan, akhirnya penggunaan AstraZeneca tetap dilanjutkan. Salah satunya otoritas obat Uni Eropa atau EMA yang mengatakan vaksin tersebut aman digunakan dan tidak perlu adanya kekhawatiran lebih lanjut.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular