Capek Sama Corona? Ini Ramalan Kapan Hidup Normal Versi IMF

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 March 2021 12:15
Perawat /dokter pasien Korona (AP/Ali Shirband)
Foto: Perawat /dokter pasien Korona (AP/Ali Shirband)

Oleh karena itu, Chang Yong Rhee dan Katsiaryna Svirydzenka dari Dana Moneter Internasional (IMF) dalam tulisan berjudul The Future of Asia: What a Difference a Year Can Make terbitan 17 Maret 2021 mengistilahkan pandemi virus corona sebagai 'badai' yang sempurna alias the perfect storm. Pandemi ini tidak hanya membuat sistem jaminan kesehatan pontang-panting, tetapi juga menghancurkan lapangan kerja serta membuat utang negara dan rumah tangga membumbung tinggi.

"Pukulan ini akan meninggalkan bekas selama bertahun-tahun. Membuat masalah yang sudah ada sebelumnya seperti penurunan investasi, lapangan kerja, dan produktivitas semakin parah," sebut tulisan itu.

Jadi, kapan derita ini berakhir? Kapan kita bisa lepas dari jerat resesi ekonomi? Kapan lapangan kerja kembali tercipta sehingga bisa mengentaskan pengangguran dan kemiskinan?

"Berdasarkan pengalaman resesi sebelumnya, rata-rata dampak krisis di negara-negara maju masih terasa hingga lima tahun setelah resesi dimulai. Output ekonomi masih hampir 5% di bawah tren pra-krisis," sebut tulisan itu.

growthSumber: IMF

Ketika pandemi berhasil diatasi, misalnya dengan vaksinasi, masalah belum selesai. Setelah itu akan datang masalah lain yaitu risiko krisis utang baik di level rumah tangga, korporasi, sampai negara.

Di negara-negara berkembang, masalah utang ini bisa menjadi kompleks, terutama di sektor swasta. Semakin banyak perusahaan yang tidak bisa meraup pendapatan yang cukup untuk membayar utang. Ini bisa menjadi masalah akut, terutama di Asia.

"Jika pasar keuangan global mengetat dalam proses pemulihan ekonomi, maka akan menambah tekanan bagi keuangan sektor swasta," sebut tulisan Chang dan Svirydzenka.

growthSumber: IMF

Kembali ke pertanyaan tadi, kapan penderitaan ini berakhir? Kapan kita semua bisa kembali bekerja?

"Jawaban terbaik adalah terlalu awal untuk mengetahuinya secara pasti," ujar Chang dan Svirydzenka.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular