
IMF Punya Resep Akhiri Derita Corona, Tapi Biayanya Rp 718 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) punya resep untuk mengakhiri derita akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Resep itu bernilai US$ 50 miliar atau sekitar Rp 718,75 triliun.
Awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China, virus corona menjelma menjadi problema dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 21 Mei 2021 adalah 165.158.285 orang. Bertambah 620.434 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Untuk menekan penyebaran virus corona, berbagai negara terpaksa 'mengunci' aktivitas dan mobilitas masyarakat. Di Asia, negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Taiwan memberlakukan karantina wilayah (lockdown).
Oleh karena itu, krisis kesehatan dan kemanusiaan akibat pandemi berubah menjadi krisis ekonomi. Mobilitas, yang merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi, sangat terbatas untuk menekan pandemi. Tahun lalu, dunia masuk ke 'jurang' resesi ekonomi untuk kali pertama sejak 2009.
"Sudah lebih dari setahun memasuki krisis akibat Covid-19, kasus baru terus bertambah. Aksi nyata dibutuhkan segera untuk menghentikan jumlah korban dan tekanan ekonomi," tulis kajian IMF yang ditulis oleh Kristalina Georgieva (Direktur Pelaksana), Gita Gopinath (Kepala Ekonom), dan Ruchir Agarwal (Ekonom).
Menurut Giorgieva dkk, krisis ekonomi tidak akan tuntas selama krisis kesehatan belum selesai. Kebijakan penanggulangan pandemi adalah kebijakan ekonomi. Mengakhiri pandemi adalah sesuatu yang tidak mustahil, tetapi membutuhkan aksi global yang terkoordinasi.
Halaman Selanjutnya --> Ini Dia Tiga Resep dari IMF
