
Jepang Restui Vaksin Covid-19 Moderna dan AstraZeneca

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang pada hari Jumat (21/5/2021) secara resmi menyetujui dua vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Moderna dan AstraZeneca untuk digunakan dalam kampanye vaksinasi negara itu.
Dikutip Nikkei Asia, kementerian kesehatan menyalakan lampu hijau agar vaksin itu dapat diberikan kepada warga berusia 18 tahun atau lebih, dengan dua dosis disuntik terpisah beberapa minggu.
Bersamaan dengan vaksin Pfizer yang sudah digunakan, Jepang sekarang memiliki tiga jenis vaksin Covid yang tersedia. Lebih lanjut, Jepang memiliki perjanjian pasokan untuk menerima 50 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna, 120 juta dosis dari AstraZeneca, dan 194 juta dosis dari Pfizer.
Vaksin Moderna dijadwalkan untuk diberikan di pusat vaksinasi massal yang dijalankan oleh Pasukan Bela Diri di Tokyo dan Osaka, serta fasilitas serupa yang didirikan oleh beberapa prefektur dan kotamadya.
Sementara itu untuk vaksin AstraZeneca, otoritas negara itu tidak akan segera menggunakannya di tengah kekhawatiran yang masih ada atas kasus pembekuan darah yang dilaporkan di luar negeri.
Program vaksinasi Jepang tertinggal dari negara maju lainnya. Sejak diluncurkan pada Februari, dimulai dengan petugas kesehatan dan kemudian meluas ke orang yang berusia 65 atau lebih, hanya sekitar 4% dari populasi negara yang berjumlah 126 juta telah menerima setidaknya satu dosis.
Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga telah berjanji untuk meningkatkan hingga 1 juta suntikan sehari dan menyelesaikan penyuntikan pada orang tua pada akhir Juli.
Tetapi survei pemerintah baru-baru ini menunjukkan 14% pemerintah kota menyatakan bahwa target itu tidak akan tercapai. Alasannya sebagian besar karena kurangnya dokter dan perawat untuk memberikan suntikan. Upaya tersebut juga terhambat oleh masalah teknis dengan pengambilan reservasi online.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netizen Heboh, Jepang Ingin Prioritaskan Vaksin untuk Atlet