Internasional

Myanmar Blackout! Listrik Mati di Seluruh Negeri

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
05 March 2021 16:31
Myanmar. (Dok: Tangkapan layar Twitter @keren_khin)
Foto: Myanmar. (Dok: Tangkapan layar Twitter @keren_khin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasokan listrik putus di Myanmar, Jumat (5/3/2021). Beberapa lembaga pemerintah menyebut hal ini terjadi karena gangguan sistem.

Pemadaman terjadi seluruh pusat kota komersial Yangon sekitar pukul 13.30 waktu setempat. "Kerusakan sistem menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri," lapor Yangon Electricity Supply Corporation dikutip dari AFP.

Hal sama terjadi di kota Magway. Ini dibenarkan dengan alasan yang sama di perusahaan listrik di kota tersebut. Ibu kota Naypyitaw juga mengalami kejadian serupa, termasuk kota Mawlamyine.

Warga pun melaporkan hal ini melalui Twitter dan Facebook. Ini menimbulkan prasangka warga karena pemadaman terjadi di sela-sela ketegangan yang makin meninggi antara junta dan massa pro demokrasi.

Junta kerap memblokir platform media sosial (medsos) dengan membatasi bahkan memutus internet warga. "Itu terjadi karena gangguan sistem, kami tidak memutus aliran listrik. Ini akan kembali pada malam hari," kata seorang pejabat utilitas di Yangon dikutip dari Jerussalem Post.

Kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil terjadi di Myanmar sejak 1 Februari 2021. Hal ini menimbulkan gelombang unjuk rasa massa anti kudeta selama sebulan lebih.

Sejauh ini sudah ada 50 lebih orang meninggal karena aksi kekerasan aparat. Junta militer 'memberi izin' ke aparat untuk menggunakan senjata dengan dalih massa mengganggu stabilitas.

Melarikan Diri

Sementara itu, sejumlah orang dilaporkan telah melarikan diri dari Myanmar ke India. Hal ini seiring tindakan represif aparat ke massa anti kudeta.

Polisi India melaporkan sembilan orang warga Myanmar melintasi perbatasan ke negara bagian Mizoram. Tiga di antaranya adalah polisi yang menolak ambil bagian dalam upaya junta meredam protes.

The Times menyebut sudah 20 orang dilaporkan menyeberang sejak Rabu. Penduduk setempat, di distrik Champai dan Serchhip bahkan menyebut sedikitnya 50 warga sudah melakukan perjalanan.

"Identitas dan alasan mereka melarikan diri dari Myanmar telah diteruskan ke Departemen Dalam Negeri Negara Bagian," kata kepala polisi setempat Kumar Abhishek.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Junta Tembak Mati 18 Orang Warga, Media Myanmar Kecam Pendemo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular