Naik Lagi! Dana Pemulihan Ekonomi 2021 Hampir Rp 700 Triliun

Lidya Julita S., CNBC Indonesia
23 February 2021 17:20
Menteri Keuangan Sri mulyani Memberikan Keterangan Pers mengenai APBN KITA (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali merevisi dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) pada 2021 menjadi Rp 699,43 triliun. Ini adalah revisi keempat, sejak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 disahkan pada akhir tahun lalu.

"Dana PEN melonjak dekati 21% anggarannya, karena ini adalah motor paling penting di perekonomian kita saat ini," ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021)

Diketahui, dana PC PEN awalnya adalah Rp 579,78 triliun. Kemudian berubah menjadi Rp 619 triliun pada 3 Februari 2021, dan naik lagi ke posisi Rp 627,9 triliun. Pekan lalu disampaikan dana tersebut menjadi sebesar Rp 668 triliun.

Peningkatan tersebut memang sangat dinamis. Menurut Sri Mulyani, dengan besarnya anggaran maka dapat membantu masyarakat yang tertekan berat akibat pandemi.

"Kalau nanti pemulihan ekonomi sudah akseleratif maka akan tercipta kesempatan kerja baru dan menciptakan pendapatan bagi masyarakat dan UMKM, ini kita kalibrasi di 2021, belanja negara tetap suportif," jelasnya.

Secara lebih rinci, kenaikan dana cukup besar ada kelompok kesehatan menjadi Rp 176,3 triliun dikarenakan adanya percepatan program vaksinasi massal, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun.

Kemudian dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi sebesar Rp 186,8 triliun, perlindungan sosial Rp 157,4 triliun, insentif usaha dan pajak Rp 53,9 triliun, dan program prioritas 125,1 triliun.

"Pada 2021 fokus kita pemulihan UMKMĀ dan korporasi dana insentif. Kita jaga dan perpanjang hingga Juli dan program prioritas melonjak Rp 125 triliun. Jadi terlihat bahwa kita menggeser desain PEN karena tantangannya dan fokus pemulihan menggambarkan pergeseran itu," kata Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hingga September, APBN Sudah Tekor Rp 682 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular