DP 0 Rupiah KPR dan Mobil Bakal Genjot Konsumsi 0,5%

Lidya Julita S., CNBC Indonesia
22 February 2021 13:40
Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tambahan dorongan pertumbuhan ekonomi 2021 dari sisi konsumsi sebesar 0,5% pasca dikeluarkannya relaksasi atas uang muka dari pembelian rumah dan kendaraan bermotor menjadi 0%.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, Juda Agung dalam konferensi pers virtual Senin (22/2/2021).

Konsumsi memegang setengah porsi dari perekonomian Indonesia. Sementara sisanya adalah investasi, ekspor dan belanja pemerintah. Sehingga dalam kondisi ekonomi yang tengah kontraksi, dorongan terhadap konsumsi sangat diperlukan.

"Dengan adanya relaksasi di sektor properti dan sektor kendaraan bermotor akan mendorong kira-kira lebih dari 0,5% pertumbuhan di sektor konsumsi khususnya di 2 sektor ini," jelas Juda.

Namun, Juda tidak bisa memastikan kapan pastinya dampak kebijakan ini akan terlihat. Hal ini mengingat ketergantungan pada tinggi atau rendahnya mobilitas masyarakat.

"Kuartal berapa ini kan simultan dan dengan adanya kalau misal mobilitas sudah tinggi tentu saja demand untuk kendaraan bermotor juga," ujarnya.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan lalu diputuskan penurunan suku bunga acuan menjadi 3,5%. Kemudian pertumbuhan ekonomi juga direvisi ke bawah menjadi 4,3-5,3%.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Gembira! BI Naikkan Proyeksi Ekonomi Dunia Jadi 5,7%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular