Bank bjb Sambut Positif Penurunan Suku Bunga Acuan

dob, CNBC Indonesia
22 February 2021 13:21
dok: BJB
Foto: dok: BJB

Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia (BI) telah memutuskan menurunkan BI 7 Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5% untuk merespon kondisi fundamental ekonomi. Langkah ini pun disambut baik oleh industri perbankan, termasuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten Tbk (BJBR).

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan implementasi kebijakan suku bunga rendah akan berpengaruh pada penurunan secara agregat atas beban biaya dana industri perbankan nasional.

Dia menambahkan dengan posisi pertumbuhan deposito secara keseluruhan berada di kisaran 10,57% pada Januari 2021 yang untuk selanjutnya diharapkan akan berpengaruh juga pada penurunan secara rata-rata pemberian suku bunga kredit ke sektor riil.

"Harapannya kebijakan ini dapat berdampak positif bagi perbankan khususnya, menjadi stimulus bagi pertumbuhan kredit dan secara makro dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pemulihan ini," kata Yuddy, Senin (22/02/2021).

Selain itu dia menilai Langkah kebijakan penurunan suku bunga yang diambil bank sentral di posisi 3,5% searah dengan kondisi stabilitas nilai tukar yang berada di kisaran Rp 14.000, proyeksi target inflasi bank sentral yang berada di level 3% plus minus 1% dengan angka proyeksi Current Account Deficit (CAD) yang dijaga pada 1-2% dari GDP.

"Hal ini bisa membantu mencapai pertumbuhan kredit sesuai dengan lending growth outlook pada angka pertumbuhan di kisaran sampai dengan 7% di industri keuangan secara nasional," ujarnya.

Selain itu, adanya penurunan suku bunga acuan, tingkat suku bunga deposito di bank bjb juga akan mengalami penyesuaian sebagai langkah responsif. Yuddy mengatakan apalagi bank bjb menjadi salah satu bagian dari perbankan nasional juga memiliki peran untuk menjalankan fungsi transmisi kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral.

"Langkah penurunan suku bunga produk deposito juga akan dilaksanakan sebagai upaya memperoleh struktur komponen liabilitas yang lebih efisien dan proporsional untuk dapat kemudian menyalurkan kembali ke produk perbankan lending dengan rate yang lebih kompetitif," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank BJB (BJBR) Tebar Dividen Rp 1 Triliun, Setara 58,27% Laba 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular