Internasional

Gegara Mutan Inggris, Selandia Baru Lockdown Auckland

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 February 2021 14:58
FILE - In this Dec. 10, 2019, file photo, New Zealand Prime Minister Jacinda Ardern holds a press conference in Whakatane, New Zealand. Ardern on Tuesday, Aug. 11, 2020, says authorities have found four cases of the coronavirus in one Auckland household from an unknown source, the first cases of local transmission in the country in 102 days. (AP Photo/Mark Baker, File)
Foto: Wabah Virus di Selandia Baru (AP/Mark Baker)

Jakarta, CNBC IndonesiaSelandia Baru kini melakukan penguncian (lockdown) ke kota terbesar di negeri itu, Auckland. Alasannya, karena Inggris.

Bukan negara Inggris yang membuat ini terjadi. Tapi karena varian corona (Covid-19) baru yang ditemukan di kerajaan tersebut.

Di kota berpenduduk 2 juta jiwa itu, ditemukan tiga kasus corona transmisi lokal. Dari tiga kasus itu, penelitian menunjukkan bahwa dua kasus adalah varian B1.1.7.

Pihak berwenang mengatakan sumber kasus masih belum diketahui. Tapi pemindai basis data genom internasional menemukan kecocokan.

"Kami benar sekali membuat keputusan untuk ekstra hati-hati karena kami berasumsi itu akan menjadi salah satu varian yang lebih dapat ditularkan," kata Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern di Facebook Live pada hari Senin (15/2/2021).

Lockdown Auckland adalah yang pertama di Selandia Baru dalam enam bulan. Warga dilarang keluar rumah selama tiga hari, termasuk bekerja dan sekolah, kecuali membeli keperluan penting.

Selandia Baru menduduki peringkat negara dengan kinerja terbaik dalam indeks oleh Lowy Institute Australia dari hampir 100 negara berdasarkan penahanan virus corona.

Penemuan kasus baru ini mendorong negara tetangga Australia untuk menangguhkan travel bubble. Aturan itu sebelumnya memungkinkan warga Selandia Baru memasuki Australia tanpa menjalani masa karantina hotel selama 14 hari.

Selandia Baru telah melaporkan total 2.330 kasus yang dikonfirmasi sejak dimulainya pandemi dengan 25 kematian. Saat ini, negara itu hanya memiliki 47 kasus aktif.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Eropa hingga Amerika, 23 Negara Blokir Sementara Inggris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular