Mengenal Aung San Suu Kyi: Tahanan, Rohingya & Kudeta

Reputasi internasional Suu Kyi sempat merosot karena perlakuan Myanmar terhadap minoritas, yakni Muslim Rohingya. Pada 2017, tindakan keras pimpinan militer di Myanmar mengakibatkan lebih dari 730.000 orang Muslim Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh, tempat mereka berlindung di kamp-kamp pengungsi.
Simpatisan AS menyimpulkan bahwa kampanye militer Myanmar ke etnis tersebut telah dieksekusi dengan "niat genosida".Pada Januari 2020, Suu Kyi mengakui bahwa kejahatan perang mungkin dilakukan terhadap Rohingya, tetapi membantah soal genosida.
Ia juga mengatakan para pengungsi telah melebih-lebihkan tingkat pelanggaran terhadap mereka.
Ini berbuntut pada gugatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) oleh Gambia pada November. Mereka menuduh Myanmar melakukan gerakan "genosida yang berkelanjutan" terhadap Muslim Rohingya.
Myanmar sendiri telah mengajukan laporan tentang kepatuhannya untuk melindungi Rohingya. Tetapi rincian dokumen tersebut belum dipublikasikan.
Halaman 4>>>
