Internasional

Mengenal Aung San Suu Kyi: Tahanan, Rohingya & Kudeta

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 February 2021 15:07
Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Ky (kiri) dan Panglima Tertinggi militer Myanmar Min Aung Hlaing. (AP / Aung Shine Oo)
Foto: Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi (AP Photo/Aung Shine Oo)

Kudeta Terhadap Suu Kyi terjadi Senin ini, ia ditahan oleh pihak militer. Kemenangan kembali partainya dianggap curang oleh militer. Bukan hanya sejumlah pejabat NLD, termasuk Presiden Win Myint juga mendapat nasib serupa.

Ini bermula saat partainya NLD kembali memenangkan pemilu 8 November. Ini adalah pemilihan yang dianggap bebas dan adil oleh pengamat internasional sejak berakhirnya kekuasaan militer langsung pada tahun 2011.



Namun kelompok militer menilai terjadi kecurangan pemilih yang meluas meski sudah dibantah oleh komisi pemilihan. Hal ini telah menyebabkan konfrontasi langsung antara pemerintah sipil dan militer.

Panglima Tertinggi, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengatakan kepada personel militer pada hari Rabu lalu bahwa konstitusi harus dicabut jika tidak dipatuhi. Kebuntuan inilah yang diperkirakan menjadi awal penangkapan penerima nobel perdamaian itu.

Setelahnya militer mengumumkan status darurat dan menunjuk presiden baru. Saat ini status darurat berlaku hingga setahun.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular