
Heboh 'Kado' China Buat Biden Panas di Hari Pelantikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi berganti. Joe Biden sudah dilantik sebagai Presiden ke-46 AS menggantikan pendahulunya, Donald Trump.
Namun hubungan AS dan China tampaknya masih memanas. Pemerintah Biden mengecam sanksi China yang diberikan ke puluhan warga AS, mantan pejabat presiden sebelumnya Donald Trump.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Biden Emily Horne mengatakan sanksi yang diberikan China terhadap Pompeo "tidak produktif dan sinis". Apalagi diberikan di hari pelantikan 20 Januari.
"Menerapkan sanksi ini pada Hari Pelantikan tampaknya merupakan upaya untuk memainkan perpecahan partisan," kata Horne dalam sebuah pernyataan kepada Reuters dikutip Jumat (22/1/2021).
"Warga Amerika dari kedua belah pihak harus mengkritik langkah yang tidak produktif dan sinis ini. Presiden Biden berharap dapat bekerja dengan para pemimpin di kedua belah pihak untuk memposisikan Amerika untuk mengalahkan China."
Sebelumnya, perubahan politik ini sepertinya membuat China bergegas. Negeri Tirai Bambu, yang selama ini berselisih dengan pemerintahan Trump di banyak hal- termasuk perdagangan dan teknologi- langsung membalas semua sanksi yang diberikan mantan pengusaha tersebut.
Mengutip CNBC International, pemerintah China memberikan sanksi ke-28 orang kepercayaan Trump sewaktu ia menjabat. Mereka dianggap telah egois berprasangka buruk ke negara itu yang berujung kebijakan 'gila' ke China.
"China telah memutuskan untuk memberikan sanksi kepada 28 orang yang telah secara serius melanggar kedaulatan China dan yang terutama bertanggung jawab atas tindakan AS semacam itu pada masalah terkait China," tulis Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Mereka yang terkena sanksi antara lain, mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien dan mantan Penasihat Perdagangan Peter Navarro. Ada pula mantan penasihat John Bolton dan Steve Bannon,
Nama pejabat lain seperti Menteri Kesehatan Alex Azar juga termasuk. Selain itu ada juga nama David R. Stilwell, Matthew Pottinger, Keith J. Krach, dan Kelly DK Craft.
Otoritas China melarang mantan pejabat dan anggota keluarga dekat memasuki negaranya. China juga membatasi perusahaan yang terkait dengan mereka untuk melakukan bisnis di negara tersebut.
Hubungan yang buruk antara Washington dan Beijing semakin intensif di bawah pemerintahan Trump. Kedua negara terlibat perang dagang sejak 2018, belum lagi sejumlah masalah lain dari Hong Kong, Xinjiang, teknologi hingga Laut China Selatan (LCS).
Sikap AS Masih Sama
Menlu pilhan Biden, Antony Blinken, juga akan melanjutkan sikap keras ke China. Dia mengatakan pada sidang konfirmasi Senatnya bahwa "tidak diragukan lagi" China merupakan tantangan paling signifikan bagi AS dari negara mana pun.
Ia percaya ada dasar yang sangat kuat untuk membangun kebijakan bipartisan AS untuk melawan Beijing.
Sementara itu, China menanggapinya kecaman pemerintahan Biden dan menyerukan hubungan yang lebih baik antara kedua negara. Negeri Xi Jinping bahkan mengutip kalimat pidato pelantikan Biden.
"Saya yakin jika kedua negara bekerja sama, malaikat ... dapat mengalahkan kekuatan jahat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengutip Biden.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Buat Panas Biden di Hari Pelantikan