Internasional

Biden Beri Respons Soal Demo Lockdown China

sef, CNBC Indonesia
29 November 2022 22:09
US President Joe Biden attends a meeting with British Prime Minister Rishi Sunak on the sidelines of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali, November 16, 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (Photo by SAUL LOEB/AFP via Getty Images)
Foto: (Getty Images/SAUL LOEB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden respons soal demonstrasi di China. Ia disebut memantau protes yang berujung kerusuhan guna menuntut diakhirinya penguncian Covid-19 dan meminta kebebasan politik yang lebih besar itu.

Hal ini ditegaskan juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby. "Dia memantau, kita semua," tegasnya, dikutip AFP, Selasa (29/11/2022).

Ia mengatakan pada hakikatnya Biden tidak akan berbicara untuk pengunjuk rasa di seluruh dunia. Tiap individu, ujarnya, bisa berbicara untuk diri mereka sendiri.

Namun dia, kata Kirby, menekankan dukungan AS untuk hak-hak para demonstran.

"Orang harus diberi hak untuk berkumpul dan memprotes secara damai kebijakan atau undang-undang atau perintah yang mereka permasalahkan," katanya.

Sementara itu, di kampus-kampus AS, aksi unjuk rasa bermunculan untuk mendukung protes di China. Sekitar 100 orang, kebanyakan mahasiswa, berkumpul di Washington untuk menyerukan kebebasan yang lebih besar dan meratapi korban tewas di Urumqi, Xinjiang.

"(Pejabat) meminjam dalih Covid, tetapi menggunakan penguncian yang sangat ketat untuk mengontrol populasi China. Mereka mengabaikan nyawa manusia," kata seorang mahasiswa China bermarga Chen.

"Saya datang ke sini untuk berduka," tambah pemain berusia 21 tahun itu.

Demo juga terjadi di New York. Di antaranya kampus Universitas Columbia serta di Universitas Duke Carolina Utara.

Lusinan orang juga berkumpul di kampus University of California Berkeley meneriakkan dalam bahasa Mandarin "Xi Jinping, mundur". Ada juga teriakan dalam bahasa Inggris "Bebaskan China" sementara seorang pengunjuk rasa terlihat membawa gambar Xi dengan slogan "Matilah diktator".

China sendiri belum memberi komentar soal ini. 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Minggir! AS Heboh Skandal 'Catatan Rahasia' Biden

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular