Internasional

Zelensky Dikecam, Disebut Sosok Korup yang 'Hisap' Pajak AS

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 November 2022 20:30
TOPSHOT - Ukrainian President Volodymyr Zelensky (C) speaks to media in the town of Bucha, northwest of the Ukrainian capital Kyiv, on April 4, 2022. - Ukraine's President Volodymyr Zelensky said on April 3, 2022 the Russian leadership was responsible for civilian killings in Bucha, outside Kyiv, where bodies were found lying in the street after the town was retaken by the Ukrainian army. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (Photo by RONALDO SCHEMIDT/AFP via Getty Images) Foto: AFP via Getty Images/RONALDO SCHEMIDT

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendapatkan kecaman keras di Amerika Serikat (AS). Di antaranya dilakukan pembawa acara televisi Tucker Carlson.

Menurutnya, Zelesnky yang terus meminta bantuan pada Negeri Paman Sam. Ia menggambarkan figur itu sebagai sosok korup yang terus menggembosi anggaran AS yang dibiayai pajak dari masyarakat.

"Pengeluaran gabungan ini adalah dua kali lipat dari yang kami habiskan setiap tahun di Afghanistan," katanya dikutip Fox News, Selasa (29/11/2022).

"Ia tidak hanya meminta uang kepada Kongres AS, dia menuntutnya. Siapa pria itu? Dia orang kuat Ukraina yang korup. Dari mana dia mendapatkan sikap seperti itu?" tambahnya.

AS telah mengalokasikan total US$ 68 miliar (Rp 107 triliun) untuk bantuan militer dan ekonomi ke Ukraina tahun ini. Gedung Putih juga meminta Kongres minggu lalu untuk menyetujui tambahan US$ 37 miliar.

Mengutip laporan baru-baru ini, serta dugaan pengalaman kontaknya di Ukraina sejak 2014, Mantan Pilot Operasi AS Todd Wood itu mengklaim bahwa hanya 30% pasokan dan bantuan militer yang mencapai tujuan yang seharusnya.

"Ini adalah tim pencucian uang universitas di Ukraina," katanya. "Mereka ingin aliran uang terus berlanjut, untuk keuntungan mereka sendiri dan kontraktor pertahanan AS yang memasok pasukan Kyiv".

Carlson diketahui telah lama mengkritik dukungan AS untuk Zelenskyd dengan alasan bahwa Ukraina tidak demokratis. Menurutnya campur tangan dalam konfliknya dengan Rusia bukanlah kepentingan keamanan nasional AS.

Awal bulan ini, ia pun menuduh Zelensky berbohong dengan sengaja untuk menarik AS berperang. Pernyataan ini dilontarkan setelah Zelensky mencoba menyalahkan ledakan rudal di Polandia pada proyektil Rusia, padahal, itu sendiri merupakan milik Kyiv.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bye Putin! Ukraina Hajar Terus Rusia, Segera Rebut Krimea


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading