Penambahan ICU & Kamar RS Covid-19, Satgas: Itu Tidak Cukup!

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 January 2021 14:12
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo memberikan keterangan pers mengenai kedatangan vaksin Covid-19 Tahap Ketiga, Bandara Soekarno Hatta, 12 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo memberikan keterangan pers mengenai kedatangan vaksin Covid-19 Tahap Ketiga, Bandara Soekarno Hatta, 12 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa kasus aktif virus corona di Indonesia telah meningkat 122% dalam 2,5 bulan. Tercatat ada 123 ribu kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini.

"Berbagai langkah dan upaya sudah dilakukan Menteri Kesehatan dengan menambah kapasitas termasuk ICU dan isolasi. Namun itu tidak cukup!," ujar Doni di seremoni kedatangan vaksin Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Selasa (12/1/2020).

Menurutnya, protokol kesehatan tetap yang paling utama dalam memutus rantai penularan Covid-19. "Seluruh daerah harus siapkan posko-posko untuk bisa mengetahui perkembangan yang terjadi diseluruh daerah sesuai yang ditetapkan pemerintah," ujar Doni.

Sebelumnya, Doni Monardo berharap dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diberlakukan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari 2021 mendatang dapat menekan angka kasus COVID-19.

Doni mengaku optimis bahwa hal itu dapat terwujud, sebab berkaca dari momentum pembatasan yang dilakukan pada pertengahan September hingga November tahun lalu telah dapat menurunkan kasus aktif dari 67 ribu menjadi 54 ribu atau turun hingga kurang lebih 20 persen. Dia juga berharap pada periode ini, prosentase penurunan angka kasus dapat lebih besar lagi.

"Artinya pengalaman yang lalu ini sekarang kita ulangi kembali lewat pembatasan dan kita harapkan prosentasenya bisa lebih besar dibandingkan pada periode September dan November awal. Pada saat itu terjadi penurunan sekitar 20 persen," ujar Doni.

Menurutnya, langkah yang diambil Pemerintah terkait PPKM tersebut sekaligus merupakan momentum yang baik dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sebagaimana yang menjadi arahan dari Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto. Tentunya hal itu hanya dapat dilakukan dengan cara-cara yang efektif dalam meningkatkan kedisiplinan

"Diperlukan sebuah cara yang efektif dalam upaya meningkatkan disiplin masyarakat. Kita tidak berharap bahwa pada periode ini kita kehilangan momentum. Bulan Januari ini adalah momentum terbaik bagi perkembangan di bidang ekonomi kita," ungkap Doni.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Pasien Covid Merana & Meregang Nyawa karena RS Penuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular