Internasional

Lagi, Pejabat Kabinet Trump Mengundurkan Diri

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 January 2021 11:30
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/J. Scott Applewhite) Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/J. Scott Applewhite)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para sekretaris kabinet yang bekerja pada masa Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini mulai mengundurkan diri.

Pejabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf mengumumkan pengunduran dirinya, setelah sebelumnya sekretaris pendidikan Betsy DeVos dan sekretaris transportasi Elaine Chao mengundurkan diri.

"Saya sedih untuk mengambil langkah ini, karena niat saya untuk melayani Departemen sampai akhir Administrasi ini," tulis Wolf, mengutip proses pengadilan yang sedang berlangsung yang menantang keabsahan pengangkatannya, dilansir dari CNN International.

"Sayangnya, tindakan ini dijamin oleh peristiwa baru-baru ini, termasuk putusan pengadilan yang sedang berlangsung dan tidak bermanfaat mengenai validitas kewenangan saya sebagai Penjabat Sekretaris."

"Peristiwa dan kekhawatiran ini semakin mengalihkan perhatian dan sumber daya dari pekerjaan penting Departemen dalam hal kritis ini. waktu peralihan kekuasaan."

Wolf memegang peran utama di departemen dalam kapasitas akting selama 14 bulan. Masa jabatannya berulang kali muncul dalam litigasi terhadap tindakan imigrasi administrasi Trump. Posisi Wolf nantinya akan digantikan oleh Administrator FEMA Pete Gaynor.

Pengunduran diri ini terjadi setelah ribuan pendukung Trump melakukan penyerbuan di gedung parlemen AS, Capitol Hill pada Rabu (6/1/2021) lalu. Mereka tidak terima anggota parlemen mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden Demokrat Joe Biden. Peristiwa tersebut menewaskan lima orang.

Akibatnya, Washington bersiaga tinggi menjelang pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang. Pengawal Nasional berwenang bahkan mengirim hingga 15.000 tentara untuk melindungi pelantikan, dan turis dilarang mengunjungi Monumen Washington karena ancaman kekerasan dari pendukung Trump.

FBI bahkan memperingatkan bahwa akan ada protes bersenjata sedang direncanakan di ibu kota AS dan di 50 ibu kota negara bagian lain menjelang pelantikan Biden.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Trump Akui Biden Menang Pilpres AS


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading