Bukan Cuma Harga Kedelai yang Ngamuk, Cabai Pun Terus Terbang

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 January 2021 18:05
Pekerja beraktivitas di Rumah Produksi Tahu di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Senin (4/1/2021). Produksi tahu di lokasi ini kembali dilanjutkan setelah beberapa hari belakangan mogok akibat naiknya harga kedelai yang mencapai Rp9.200 per kilogram dari harga normal Rp72.00 per kilogram. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja beraktivitas di Rumah Produksi Tahu di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Senin (4/1/2021). Produksi tahu di lokasi ini kembali dilanjutkan setelah beberapa hari belakangan mogok akibat naiknya harga kedelai yang mencapai Rp9.200 per kilogram dari harga normal Rp72.00 per kilogram. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ada yang menarik dari pos penyumbang inflasi bulan ini. Produk olahan kedelai berupa tahu dan tempe juga ikut mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil terhadap inflasi.

Peningkatan harga kedelai ikut memicu kenaikan harga tempe maupun tahu. Fenomena kenaikan harga kedelai tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi secara global. Di sepanjang tahun 2020 harga kontrak futures (berjangka) kedelai di Bursa Komoditas Dalian meroket tajam tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, harga kedelai melesat 65%.

Dalam laporan terbarunya, FAO mencatat harga minyak kedelai mengalami lonjakan lantaran ketersediaan ekspor di Amerika Selatan yang minim dibarengi dengan peningkatan permintaan, terutama dari India.

Selain India, China juga merupakan negara yang banyak mengimpor kedelai. Menurut Ketua Umum Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia Aip Syarifuddin, China mengimpor hampir semua jenis kedelai, baik yang kualitasnya bagus maupun buruk.

Di Negeri Tirai Bambu, penggunaan kedelai pun beragam. Ada yang dikonsumsi untuk pakan ternak, terutama babi, susu hingga untuk minyak nabati. Menjelang tahun baru Imlek pada Februari biasanya permintaan terhadap daging babi meningkat.

Geliat sektor peternakan babi membuat permintaan terhadap pakannya mengalami kenaikan. Sebagai salah satu importir terbesar di dunia, wajar saja jika permintaan yang tinggi di China turut mengerek harga kedelai.

Mengacu pada laporan Bappenas, Sebagian besar kedelai oleh masyarakat Indonesia dikonsumsi dalam bentuk produk olahan, seperti tahu, tempe, tauco, oncom, kecap, dan susu kedelai.

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular