Utang Pemerintah Rp 5.910 T, Tambah Rp 1.000 T dalam Setahun

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 December 2020 15:35
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga akhir November 2020 posisi utang pemerintah berada di angka Rp 5.910,64 triliun. Utang tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 1.096,34 triliun dibandingkan posisi November 2019 yang tercatat Rp 4.814,3 triliun.

Sedangkan dibandingkan Oktober 2020, posisi utang ini naik Rp 32,93 triliun dari Rp 5.877,71 triliun.

Dari buku APBN Kita edisi Desember yang dikutip Rabu (23/12/2020), utang pemerintah ini masih didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 86% dan pinjaman sebesar 16,1%.

Secara rinci, utang dari SBN tercatat Rp 5.085,04 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp 3.891,92 triliun dan valas Rp 1.193,12 triliun.

Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp 825,59 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 11,55 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 814,05 triliun.

Adapun utang dari pinjaman luar negeri ini terdiri dari pinjaman bilateral Rp 311,31 triliun, pinjaman multilateral Rp 460,32 triliun dan pinjaman dari commercial banks Rp 42,42 triliun.

Posisi utang yang naik ini diikuti dengan pelebaran rasio utang menjadi 38,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Oktober lalu.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utang Pemerintah Tembus 34,53% PDB atau Rp 5.594 T di Agustus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular