
Masih Transisi, Tapi UU Ciptaker Dibanjiri Dukungan Global

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa lembaga internasional telah memberikan dukungan kepada Undang-undang 11/2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker), meskipun aturan ini masih dalam tahap transisi untuk diimplementasikan.
"Apresiasi pada UU Ciptaker juga datang dari berbagai lembaga dan dianggap reformasi yang besar dan membuat Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional," ujarnya dalam Webinar "Jurus Kemenko Perekonomian dalam Meningkatkan Bisnis dan Investasi Indonesia Melalui UU Cipta Kerja", Senin (14/12/2020).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa UU Ciptaker menjawab tantangan dari sisi investasi, di Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF). LPI menjadi salah satu solusi agar investasi dari luar dan dalam negeri mendapatkan sumber pembiayaan alternatif agar tidak tergantung pembiayaan jangka pendek.
"Pada November USDFI telah menandatangani surat minat untuk investasi US$ 2 miliar ke LPI, selain itu JBIC Jepang sudah memberikan komitmen untuk melakukan investasi kepada US$ LPI 4 miliar," ujar Airlangga.
Dia menambahkan di dalam negeri diharapkan bisa mengakselerasi perizinan, mengurangi cost biaya tinggi memberikan kegiatan eskpor dalam perdagangan internasional, maupun ekspor-impor.
"Dengan berbagai kebijakan Indonesia diharapkan biaa tumbuh 2021 dengan 4,5-5,5% dan dengan inflasi dijaga 3%. Kondisi ini akan mendorong daya beli masyarakat agar segera pulih seiring dengan stimulus fiskal dan meningkatnya kepercayaan publik diharapkan ada permintaan dari dalam negeri dan global. Peningkatan investasi ini diharapkan bisa mendorong aktivitas perdagangan internasional sehingga ekonomi dalam negeri bisa positif," ujarnya.
"Peningkatan iklim bisnis dan investasi jangka menengah panjang adalah upaya pemulihan ekonomi nasional, untuk itu sinergi dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh stakeholder kondisi itu bisa dicapai dengan implementasi UU Ciptaker," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Genjot Ekonomi, RI Susun Strategi Percepat Belanja Negara
