
Menteri PDIP-Gerindra Kena KPK, Pak Jokowi Reshuffle Urgent!

Jokowi beberapa waktu lalu memang sempat melontarkan amarahnya di depan seluruh menteri. Amarah tersebut tumpah saat memberikan pengarahan dalam sidang kabinet paripurna pada Kamis (18/6/2020).
Dengan nada tinggi, kepala negara terlihat berang lantaran masih ada 'segelintir' menteri yang bekerja secara biasa-biasa saja dalam situasi krisis.
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis," tegas Jokowi
Jokowi mengaku geram karena jajarannya tidak sigap dalam menghadapi situasi krisis. Kepala negara bahkan meluapkan amarahnya lantaran kinerja pembantunya tidak membawa kemajuan yang signifikan.
"Tindakan-tindakan kita, keputusan kita, kebijakan kita, suasananya harus suasana krisis. Jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap ini sebuah kenormalan. Apa-apaan ini?," tegasnya.
"Hanya gara-gara urusan peraturan, urusan peraturan. Ini [harus] extraordinary. Saya harus ngomong apa adanya. Enggak ada progres yang signifikan, enggak ada," katanya.
Direktur Riset CORE Piter Abdullah menegaskan reshuffle memang saat ini perlu dilakukan. "Isu reshuffle harus dipivu oleh kejadian seperti ini," kata Piter.
Menurutnya, sejak awal pemerintahan sudah banyak pihak yang mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle sebagai bentuk kekecewaan dengan menteri yang dipilih. Para Menteri di Kabinet sekarang dinilai tidak semuanya mumpuni.
"Reshuffle sudah didengungkan sejak awal karena kekecewaan publik dan banyak pihak terkait komposisi menteri yang disusun oleh Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin karena tidak memuaskan dan tidak memberikan harapan besar dan terjadi perubahan signifikan," jelasnya
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
