
Ribuan Resto di DKI Tumbang, 50 Ribu Orang Mendadak Nganggur

Jakarta, CNBC Indonesia - Restoran-restoran di DKI Jakarta khususnya yang di mal-mal banyak yang harus tutup permanen karena dampak pandemi dari penerapan PSBB DKI Jakarta.
Berdasarkan data survei Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) September 2020 dari sekitar 9.054 restoran di DKI Jakarta, ada 1.033 restoran atau sekitar 10% memutuskan tutup permanen, dan sebanyak 429 restoran tutup sementara,
Wakil Ketua Umum PHRI bidang restoran Emil Arifin mengatakan tutup permanen dan sementara restoran-restoran di DKI membuat nasib pekerja makin miris. Jumlah yang kena PHK makin bertambah.
"Pekerja yang kehilangan pekerjaan minimal 50 ribu, kalau satu restoran 25 orang dua shift, belum yang tutup sementara. Saat ini operasi belum normal, belum pakai pekerja banyak, paling-paling 6 orang di satu restoran," kata Emil kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/11).
Ia mengatakan selagi PSBB Transisi di DKI Jakarta mengatur tingkat kapasitas pengunjung mal hanya dibatasi 50%, juga berlaku untuk restoran maka bisnis restoran masih sangat berat. Pengelola restoran terpaksa memangkas segala biaya produksi tak hanya pekerja tapi berbagai hal seperti menu yang dikurangi, jam operasi dan lainnya.
"Kondisi ini benar-benar sulit, ini tak bisa terus-terusan, Desember nanti kasihan akal makin banyak pekerja yang kena (PHK)," katanya.
Emil menambahkan restoran yang masih bertahan, tak hanya mengurangi jumlah pekerja, tapi juga memotong gaji para pekerjanya. Pada saat PSBB total berlaku di DKI Jakarta sebelumnya, kondisi lebih parah, banyak pengusaha restoran memangkas gaji seluruh lapisan pekerja dari atas sampai terbawah.
"Manajemen biasanya kena potongan gaji kena sampai 50% ada yang 70%, saat awal PSBB total kena semua gajinya dipotong," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makan di Restoran Wajib Dicatat Data Pribadi, Kalian Mau?