
Simak! Ini Dia 5 Kabar Terpopuler Kemarin, Boikot hinggga PNS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kunjungan Adam Seth Boehler, Chief Executive Officer (CEO) United States International Development Finance Corporation (IDFC), ke Indonesia menjadi salah satu perhatian pelaku pasar yang tercermin dari populernya pemberitaan soal ini.
Ini adalah organisasi yang merupakan lembaga pembiayaan investasi yang dibentuk atas mandat Kongres Amerika Serikat (AS) yang berfokus pada investasi di negara-negara berkembang. Sebelumnya Adam Boehler adalah Direktur Center for Medicare and Medicaid Innovation AS.
Selain pemberitaan Boehler, soal boikot produk Prancis juga marak dicermati pelaku pasar.
5 Berita Terpopuler Rabu 28 Oktober
1. Seruan Boikot Produk Prancis, Harga Saham Danone Ambruk
Data CNBC International mencatat, harga saham Danone SA di Bursa Euronext Paris, Prancis, dengan kode BN-FR terkoreksi 2,65% ke level 47,81 euro/saham.
Kapitalisasi pasarnya mencapai 39,2 miliar euro atau setara dengan Rp 677 triliun (kurs Rp 17.265/euro). Secara year to date (ytd) hingga 28 Oktober ini, sahamnya minus 35,32%. Danone SA adalah induk dari perusahaan Danone yang berbasis di Paris, Prancis.
Koreksi harga saham Danone ini terjadi di tengah seruan memboikot produk asal Prancis yang menggema seiring dengan pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal Islam.
Sejumlah pembeli di beberapa negara Arab bahkan sudah merealisasikan seruan ini. Di Qatar, pembeli mengatakan mendukung keputusan pengecer yang menarik produk Prancis di rak mereka. Sebelumnya perusahaan ritel seperti Wajbah Dairy dan Al Al Merra Consumer Goods Company melakukan ini.
2. Bohir dari AS Sebut RI Bakal Kebanjiran Uang Rp 73,6 T
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Adam Seth Boehler, Chief Executive Officer (CEO) United States International Development Finance Corporation (IDFC) mengatakan Indonesia bisa mendapatkan investasi sebesar US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 73,6 triliun (Rp 14,723/US$) dari perusahaan swasta Amerika Serikat.
Dalam wawancara Eksklusif dengan CNBC Indonesia pada Rabu (28/10/2020), Adam mengatakan angka tersebut bisa lebih besar lagi.
"(Angka) tersebut bisa lebih banyak lagi. Kekuatan Amerika Serikat jelas adalah private market, dan orang Indonesia tahu itu. Mereka (orang Indonesia) tahu merk kita dan private market kita," kata Adam.
Menurutnya, tugasnya kini adalah bekerja sama dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Dana Abadi Indonesia yang akan dibentuk setelah adanya peraturan pemerintah turunan dari UU Cipta Kerja terkait.
"(Tugas kita) mengkatalisasi dan membantu perusahaan Amerika dan perusahaan Internasional lainnya untuk berinvestasi di negara Indonesia yang hebat," lanjutnya.
3. Dear Bunda, Tanaman Hias ini Beracun Jauhkan dari Anak
Tanaman hias kini menjadi tren. Beberapa bahkan memiliki harga yang mahal dan banyak diburu.
Tapi tahukah Anda bahwa sejumlah tanaman mengandung racun. Kehati-hatian diperlukan, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil. Salah satu tanaman tersebut yakni Lidah Mertua.
Lidah Mertua sebenarnya memiliki banyak manfaat. Salah satunya membuat udara tetap bersih. Namun, tanaman ini termasuk 'beracun', meski tak terlalu tinggi. Lidah mertua bisa menyebabkan muntah dan diare.
4. Perhatian! Program Dana Pensiun PNS Siap Dirombak Habis
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan reformasi program dana pensiun (dapen) tengah dipersiapkan. Dengan adanya reformasi program pensiun tersebut, diharapkan mampu memberikan peran yang signifikan pada perkembangan industri keuangan di Indonesia.
Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Kemenkeu Askolani menjelaskan industri aset dapen terus tumbuh setiap tahun.
Pada 2014, aset dapen mencatat sebesar Rp 561 triliun dan terus meningkat menjadi Rp 834 triliun pada 2017.
Sayangnya, kata Askolani, dana pensiun tidak memegang peranan yang signifikan pada perkembangan industri keuangan Indonesia. Sistem perbankan masih mendominasi industri keuangan Indonesia dengan porsi 78%.
Sementara, dana pensiun hanya 2,5% dari total aset sektor finansial. Ukuran industri dana pensiun Indonesia dari total aset dana pensiun terhadap PDB juga masih jauh tertinggal dari peer countries seperti 5 negara Asia lainnya.
5. Istri Pendiri Gudang Garam Berpulang, Ini Total Kekayaannya
Salah satu pemimpin pasar rokok di Tanah Air yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) milik Keluarga Wonowidjojo tengah berduka. Tan Siok Tjien, istri dari almarhum Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam, meninggal dunia.
Tan Siok Tjien meninggal dunia pada Minggu, 25 Oktober 2020, pukul 05.50 WIB, di Kediri, Jawa Timur, dalam usia 91 tahun.
"Sepanjang hidup, almarhumah telah memberikan teladan terbaik tentang nilai-nilai perusahaan yang terus dilestarikan hingga kini. Sebagaimana yang telah dicontohkan pula oleh pendiri perusahaan yakni Surya Wonowidjojo," tulis pihak Keluarga Wonowidjojo, dalam pernyataan kepada CNBC Indonesia, Rabu (28/10/2020).
Adapun berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Tan Siok Tjien berada di urutan ke-3 terkaya di Indonesia dan 364 di dunia dengan kekayaan bersih US$ 6,01 miliar atau Rp 88 triliun.
Kekayaannya hanya lebih rendah dari nomor 1 dan 2 di Indonesia yakni kakak beradik dari Grup Djarum yakni Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Budi Hartono di urutan 1 di Indonesia dan 127 di dunia dengan kekayaan bersih US$ 13,6 miliar, Michael Hartono urutan 2 Indonesia dan 147 di dunia, dengan kekayaan US$ 12,7 miliar.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Bertemu Adam Boehler Bahas Dana Abadi RI
