
Viral Komodo Vs Truk, Pemerintah Jelaskan Duduk Perkaranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan 'Jurassic Park' atau wisata eksklusif di Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini tidak lepas dari viralnya foto seekor Komodo yang seolah sedang mengadang truk masuk di kawasan Loh Buaya, Pulau Rinca bagian Taman Nasional Pulau Komodo.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KASDAE KLHK), Wiratno menyebut kejadian itu tidak lepas dari perilaku komodo di Pulau Rinca.
"Komodo di Loh Buaya ini memang perilakunya nggak menghindar dari manusia, karena dia terbiasa interaksi dengan pengunjung," kata Wiratno, Rabu (28/10).
Demi melakukan pembangunan, truk harus masuk ke dalam. Kegiatan pengangkutan material harus menggunakan alat berat karena tidak mungkin menggunakan tenaga manusia. Ia mengklaim penggunaan alat-alat berat seperti truk ekskavator dan lainnya telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
Hingga kini penataan sarana dan prasaran yang sedang dilakukan di Lembah Loh Buaya Pulau Rinca TNK oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencapai 30% dari rencana yang akan selesai pada Juni 2021.
Nantinya sarana dan prasarana yang dibangun itu bakal memanjakan pengunjung, bukan hanya melihat komodo namun juga sejarah pengakuan global serta hal terkait di information center. Sehingga nantinya bakal jadi terpusat dalam satu bangunan.
Sayangnya, mengenai hasil kajian dalam pembangunan tersebut belum bisa disampaikan ke publik. Padahal, banyak masyarakat yang sudah khawatir dan menunggu dampak besar dari pembangunan itu. "Nanti kita sampaikan hasil kajiannya," sebut Wiratno.
Ruang publik kian tertutup karena kawasan tersebut langsung ditutup 2 hari setelah viralnya foto di media sosial. Namun, Wiratno mengklaim itu dilakukan demi percepatan pembangunan, meski ada jalur lainnya yang tersedia.
"Yang ditutup kunjungan ke Rinca karena under construction. Ditutup bukan untuk ditutup-tutupi, tapi karena membahayakan. Walau ada jalur khusus untuk turis sambil ini dibangun, sambil ada turis yang bisa masuk. Namun keputusan kita menutup saja dan pengunjung untuk menikmati komodo bisa di Loh Liang di Pulau Komodo," katanya.
(hoi/hoi)
Next Article Heboh Pulau Komodo, Ternyata Perputaran Uang Ratusan Miliar