Badai Sudah Berlalu? Kapan Bisa Hidup Normal Lagi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 October 2020 06:10
Tes Swab
Foto: Ilustrasi Tes Swab Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Walau begitu, sejatinya ekonomi belum betul-betul pulih. Selama virus corona masih bergentayangan, maka masih ada kemungkinan social distancing kembali diketatkan, seperti yang terjadi di Jakarta pada pertengahan September. Kalau ketat lagi, ya ekonomi nyungsep lagi.

Oleh karena itu, virus corona harus dienyahkan dulu jika ingin hidup kembali normal dan roda ekonomi berputar lancar. Kehadiran vaksin anti-virus corona sangat dinantikan, karena ini adalah pertahanan utama dari serangan virus jahanam tersebut.

Dengan upaya percepatan, vaksinasi bisa dimulai pada tahun ini meski bertahap. Untuk mencapai ketahanan massal (herd immunity), para ilmuwan mensyaratkan setidaknya 60-70% populasi harus kebal sehingga tidak lagi terjadi penularan dalam skala luas. Ini menjadi titik awal hidup bisa normal kembali.

Indonesia adalah negara yang luas, terluas ke-15 dunia, dengan kondisi geografis kepulauan. Jumlah penduduk Indonesia pun banyak, lebih dari 260 juta jiwa dan menjadi negara berpopulasi tertinggi keempat di dunia.

Oleh karena itu, proses vaksinasi (meski kepada 60-70% populasi) akan memakan waktu. Sepanjang proses ini belum kelar, kehidupan belum bisa normal sehingga aktivitas ekonomi masih akan tertahan.

"Kami masih berpandangan bahwa aktivitas ekonomi di Indonesia akan maju-mundur dalam beberapa kuartal ke depan, tergantung dari seberapa besar kasus infeksi. Pemerintah pernah menyatakan sekitar 130 juta penduduk sudah divaksinasi pada akhir 2021, dan kemudian bertambah menjadi sekitar 160 juta pada kuartal I-2022, yang berarti sudah sekitar 60% dari total populasi," kata Helmi Arman, Ekonom Citi.

Artinya, kemungkinan herd immunity di Indonesia paling cepat baru terwujud pada semester I-2022. Jadi kehidupan rakyat negeri +62 baru akan normal lagi kira-kira 1,5-2 tahun mendatang.

Citi memang memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh tinggi di 5,6% pada 2021, tetapi rasanya itu lebih karena faktor perhitungan statistik di mana tahun ini PDB diperkirakan terkontraksi 1,5%. Basis yang rendah (low base) pada 2020 membuat pertumbuhan 2021 sangat mungkin melesat.

Pada 2022, Citi memperkirakan ekonomi Indonesia akan memasuki fase konsolidasi dengan pertumbuhan 4,6%. Baru pada 2023 dan 2024 ekonomi mulai stabil dengan pertumbuhan 4,5%, kembali ke masa sebelum pandemi.

Kesimpulannya, badai memang telah berlalu dan kini perlahan kehidupan mulai bisa ditata lagi. Namun untuk benar-benar normal seperti masa-masa sebelum serangan virus corona, mungkin butuh waktu hitungan tahun. Dalam kasus Indonesia, hidup normal seperti dulu rasanya baru bisa dinikmati paling cepat 2023.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan ketabahan...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular