
Data Ini Bikin Makin Yakin Bahwa RI Sedang Resesi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Awan mendung resesi ekonomi semakin nyata bergelayut di Indonesia. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) memberi konfirmasi akan hal tersebut.
Pada September 2020, nilai ekspor Indonesia tercatat US$ 14,01 miliar. Masih turun 0,51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Sepanjang kuartal III-2020, ekspor selalu tumbuh negatif. Artinya, bisa dipastikan kontribusi ekspor dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) bukannya positif malah mengurangi.
Ekspor adalah penyumbang terbesar ketiga dalam PDB dari sisi pengeluaran, di bawah konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) alias investasi. Dalam 10 tahun terakhir, sumbangsih ekspor kepada PDB rata-rata adalah 18,36%.
Kemudian impor. Pada September 2020, nilai impor adalah US$ 11,57 miliar. Anjlok 18,88% YoY. Seperti halnya ekspor, impor juga selalu membukukan kontraksi (pertumbuhan negatif) pada kuartal III-2020.
Berdasarkan penggunaan, bahan baku/penolong, barang modal, dan barang konsumsi masih turun. Kontraksi ketiganya masing-masing 18,96% YoY, 17,72% YoY, dan 20,38% YoY.
Penurunan impor juga akan berdampak negatif terhadap PDB. Soalnya, sebagian besar impor Indonesia adalah bahan baku/penolong dan barang modal yang digunakan untuk produksi industri dalam negeri.
"Impor bahan baku dan barang modal akan berpengaruh positif terhadap geliat industri dalam negeri. Kita masih perlu waktu menuju recovery," kata Suhariyanto, Kepala BPS.
Industri adalah penyumbang nomor satu dalam pembentukan PDB dari sisi lapangan usaha. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kontribusi industri pengolahan kepada PDB mencapai 20,86%.
Oleh karena itu, meski data resmi baru dirilis 5 November mendatang, PDB Indonesia boleh dikata mengalami kontraksi pada kuartal III-2020. Kementerian Keuangan dalam proyeksi terbaru memperkirakan ekonomi pada Juli-September 2020 terkontraksi 1-2,9%.
Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Indonesia sudah menyusut 5,32%. Jadi Indonesia sudah mengalami kontraksi ekonomi dua kuartal beruntun, yang merupakan definisi dari resesi.