
Data Ini Bikin Makin Yakin Bahwa RI Sedang Resesi!

Akan tetapi, data BPS juga memberi optimisme bahwa ekonomi kuartal IV-2020 bakal membaik. Sampai September, ekspor memang masih tumbuh negatif. Namun kontraksinya semakin tipis bahkan pada September sudah kurang dari 1%.
"Ekspor September 2020 sudah hampir sama dengan September 2019. Kira berharap ke depan semakin meningkat," lanjut Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto.
Impor pun demikian. Betul, kontraksi impor masih belasan persen. Namun penurunannya semakin landai.
Menariknya, impor bahan baku/penolong dan barang modal pada September sudah naik secara bulanan masing-masing 7,23% dan 19,01%. Ini memberi gambaran bahwa industri pengolahan mulai bergeliat pada bulan terakhir kuartal III-2020 yang semoga bisa berlanjut pada kuartal pamungkas tahun ini.
Seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), 'keran' aktivitas masyarakat dibuka kembali meski ada pembatasan di sana-sini bernama protokol kesehatan. Namun ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali bukan?
Oleh karena itu, kunci untuk menjaga bahkan meningkatkan aktivitas ekonomi adalah jangan sampai pasien positif virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) melonjak. Sebab kalau sampai ada kenaikan kasus yang signifikan, pemerintah tentu bakal mempertimbangkan untuk kembali mengetatkan PSBB, seperti yang terjadi di DKI Jakarta belum lama ini.
Jadi #IngatPesanIbu ya. Jaga jarak, pakai masker, dan rajin cuci tangan agar ekonomi tidak lagi negatif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)