Internasional

Kasus Corona Melonjak, Malaysia Lockdown Sabah

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 September 2020 18:10
Food delivery riders break their fast in front of Twin Towers during the movement control order due to the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) in Kuala Lumpur, Malaysia, on Friday, May 1, 2020. Malaysia will allow most business activities to reopen from May 4, Malaysian Prime Minister Muhyiddin Yassin says the economy needs to be revived as billions have been lost during the partial lockdown that began in March. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: Resesi Malaysia. AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC IndonesiaMalaysia akan memberlakukan pembatasan kontrol pergerakan (movement control restrictions) di empat distrik di negara bagian Sabah.

Langkah itu dilakukan untuk mengekang lonjakan infeksi virus corona (Covid-19) yang kembali tinggi baru-baru ini, kata Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob, Senin (28/9/2020).

Wilayah yang terdampak pembatasan adalah Lahad Datu, Tawau, Kunak dan Semporna, lapor Reuters. Selama pembatasan diterapkan, kegiatan bisnis non-esensial di keempat distrik itu akan diharuskan ditutup mulai Selasa hingga 14 hari ke depan.

Sebelumnya langkah penutupan diambil karena Sabah telah melaporkan lebih dari 1.000 infeksi virus corona baru pada bulan September saja.

Secara nasional, Malaysia telah melaporkan total 10.919 kasus infeksi, dengan 134 kematian dan 9.835 sembuh per Senin ini, menurut Worldometers.

Sabah sendiri merupakan wilayah penghasil minyak sawit terbesar negara itu, menyumbang 25% dari minyak sawit mentah yang diproduksi di eksportir terbesar kedua di dunia tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res) Next Article Gawat! Corona Menyebar di Petugas Medis Malaysia, Catat Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular