
Gawat! Corona Menyebar di Petugas Medis Malaysia, Catat Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran wabah corona (Covid-19) di Malaysia terus meningkat. Bahkan, rumah sakit besar negeri itu kini menghadapi wabah di antara petugas kesehatan dan staff.
Ini terjadi di saat kasus aktif mencatat rekor lebih dari 15.000, pada Jumat (18/12/2020). Ada tambahan 1.683 kasus baru per kemarin. Ini menjadikan angka kasus terinfeksi total di Negeri Jiran melewati angka 90.000.
Di RS Klang dan RS Serdang misalnya, corona merebak di antara petugas medis di dua rumah sakit besar di negara bagian terkaya dan terpadat di negara bagian Selangor itu. RS Klang mencatat lebih dari 50 staf terinfeksi virus sementara RS Serdang 29 kasus.
Rumah sakit lain, RS Sungai Buloh, fasilitas utama lain yang merawat pasien Covid-19, melaporkan 15 kasus di antara para pekerja. RS Kuala Lumpur telah mendaftarkan 10 kasus, menurut Kementerian Kesehatan pada hari Jumat.
"Rumah sakit tersebut secara kolektif melayani daerah perkotaan yang padat penduduk dengan jumlah lebih dari tujuh juta orang, meliputi Kuala Lumpur dan Selangor," tulis Strait Times.
Hal ini juga dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Malaysia, di mana ada total 1.359 tenaga medis terinfeksi, sejak gelombang ketiga corona di negara itu dimulai September. Kemarin, ada 43 kasus baru di antara petugas kesehatan.
"Lonjakan drastis ini diyakini terkait erat dengan peningkatan penularan komunitas. Namun, kasus di semua rumah sakit yang terlibat masih terkendali dan layanan kesehatan disediakan seperti biasa," kata kementerian saat mengadakan update harian tentang virus corona.
Meski penularan diprediksi melalui komunitas, namun 23% kasus masih dalam penyelidikan. Pemerintah juga mengumumkan memperpanjang lockdown parsial di Lembah Klang dan negara bagian Sabah hingga 31 Desember.
Sejauh ini, Malaysia mencatat 432 kasus kematian corona dari awal virus menyebar. Tidak ada kematian baru tercatat pada Jumat kematian.
Sebelumnya, Selasa, seorang perawat dari Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia di negara bagian Kelantan meninggal karena komplikasi terkait virus corona. Ia menjadi korban garis depan terbaru.
(sef/sef) Next Article Malaysia Darurat Corona, ICU Kehabisan Tempat Tidur