
Kejar Investasi Baterai Lithium, Kepala BKPM Sambangi Korsel

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal terbang ke Korea Selatan untuk bertemu dengan calon investor pabrik baterai kendaraan listrik yang akan berinvestasi di Indonesia.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan hilirisasi nikel sampai pada pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik menjadi target investasi di dalam negeri berikutnya. Menurutnya hal ini perlu dilakukan karena saat ini pemerintah telah melarang ekspor mineral mentah. Ke depan, imbuhnya, diharapkan nikel tersebut akan diproduksi menjadi barang jadi dengan nilai tambah yang tinggi sebelum diekspor.
"Saya mau ke Korea bersama Pak Menteri BUMN, untuk hilirisasi EV battery. Sekarang perusahaan dalam negeri mengambil nikel, bangun smelter jadi barang setengah jadi lalu impor barang jadi ... Ini kita dorong mereka bangun pabrik EV battery-nya," kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (22/09/2020).
Dia belum mau mengungkapkan perusahaan mana yang akan ditemui di negara tersebut nantinya. Namun demikian dia memastikan bahwa perusahaan tersebut akan digaet untuk berinvestasi di dalam negeri.
Sebelumnya Bahlil mengungkapkan pabrik asal Korea ini akan membuka usahanya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan investasi US$ 350 juta, dengan kebutuhan tenaga kerja 1.300 orang.
Dia memberikan bocoran bahwa perusahaan ini berminat melakukan diversifikasi usaha industri pengolahan bahan galian non logam ke Indonesia untuk mensuplai perusahaan afiliasinya di bidang otomotif yang sedang konstruksi di Indonesia.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BKPM Bahlil 'Angkat Tangan', Target Investasi Impossible
