Saat Bos BKPM Rayu Susu Bendera Cs Geber Investasi di RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
19 November 2020 20:10
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam zoom meeting dengan CNBC Indonesia, Kamis (23/7/2020)
Foto: Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam zoom meeting dengan CNBC Indonesia, Kamis (23/7/2020)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan 'blusukan' hingga ke Belanda untuk gaet investor ke dalam negeri.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman mengatakan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia telah mengunjungi empat perusahaan di negeri kincir angin tersebut. Bahlil tiba di Amsterdam, Belanda pada Rabu (18/11/2020) waktu setempat.

Kunjungan BKPM ini juga sekaligus memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam mensosialisasikan undang-undang sapu jagat kepada pelaku usaha di Belanda, terutama bagi investor yang serius untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

"Kepala BKPM diagendakan melakukan pertemuan dengan Verstegen, FrieslandCampina, Wavin B.V., dan Infineon," jelas Ikmal melalui siaran resminya, Kamis (19/11/2020).

Untuk diketahui, Verstegen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pala dunia. Yang rencananya, akan membangun pabrik pengolahan.

Kemudian perusahaan FrieslandCampina merupakan produsen susu bendera. Sementara Wavin adalah sebuah perusahaan yang memproduksi pipa, dan Infineon merupakan industri di bidang semikonduktor terbesar dunia yang berbasis di Jerman.

"Jadi kunjungan ini dilakukan karena melihat keseriusan beberapa perusahaan Eropa tersebut. Pemerintah tidak hanya ingin meningkatkan jumlah investasi yang masuk, namun juga diversifikasi asal investasi menjadi perhatian kami," ujar Ikmal.

Ikmal juga mengklaim, perusahaan-perusahan global tersebut antusias berjumpa dengan BKPM, menyusul disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Kita akan dengar apa harapan-harapan mereka. Tentu bisa menjadi sentimen positif bagi investasi dan cipta kerja di tengah pandemi ini," kata Ikmal melanjutkan.

Untuk diketahui, Belanda merupakan negara dengan ranking ke-6 yang sering melakukan investasi di Indonesia. Sejak tahun 2015 hingga September 2020, nilai investasinya mencapai US$ 8,8 miliar.

Sepanjang periode 2015-September 2020, Belanda merupakan salah satu negara bagian Eropa pertama dalam peringkat 10 besar yang memiliki nilai investasi tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan sektor, minat investasi Belanda di Indonesia tercatat pada sektor Listrik, Gas, dan Air (35,1%); Transportasi Gudang dan Telekomunikasi (22,5%); Pertambangan (17,3%); Industri Kimia dan Farmasi (6,5%); Industri Makanan (4,7%) serta sektor lainnya (13,8%).


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi di RI Semester I: Singapura Juara & China Runner Up

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular