
Erdogan Ngamuk ke Presiden Prancis Macron, Ini Faktanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengamuk ke Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia bahkan melontarkan kecaman dan peringatan pada Macron akhir pekan lalu.
Lalu bagaimana hal tersebut dimulai?
![]() Presiden Perancis Emmanuel Macron |
Ketegangan itu tak lain karena eksplorasi energi yang dilakukan Turki di Laut Mediterania Timur. Sebagaimana diketahui, Prancis mendukung Yunani, yang saling memperebutkan wilayah gas dengan Turki.
Bahkan Prancis paling vokal dan meluncurkan militer untuk membela sekutunya itu. Di mana Macron mengutuk keras Ankara karena kebuntuan yang terjadi.
Ia pun meminta Eropa tegas pada Turki, bukan hanya ke bangsanya dan rakyatnya, tapi juga ke sang presiden. Ia pun mendesak diberlakukannya sanksi.
Hal ini membuat Erdogan memperingatkan Macron. Ia meminta Macron untuk tidak menjadi pengacau.
"Jangan macam-macam dengan orang-orang Turki," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Istanbul pada peringatan 40 tahun kudeta militer 1980, Sabtu (12/9/2020) waktu setempat.
Ia bahkan mengatakan Macron kurang paham sejarah. Sikap Macron, kata dia, akan membuatnya makin banyak bermasalah dengan Turki.
Ini merupakan komentar keras pertama yang diungkapkan secara langsung oleh Erdogan. "Macron, kamu tak punya banyak waktu. Ini batas terakhirmu," ujar Erdogan lagi.
Sebelumnya, Turki mengerahkan kapal penelitian dan kapal perang Oruc Reis ke perairan yang disengketakan pada 10 Agustus dan memperpanjang misi tiga kali. Ini membuat Yunani mengadu ke Eropa karena menilai area tersebut wilayahnya.
Turki menilai Yunani dan Eropa rakus. Sejak Erdogan berkuasa, Turki rajin mengeksplorasi energi untuk
Sementara itu, Turki disebut sudah mulai menarik Oruc Reis, Minggu (13/9/2020). Yunani menanggapi ini dengan mengatakan Turki sudah berniat baik untuk tidak menambah ketegangan.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengonfirmasi bahwa kapal telah kembali ke pantai Turki. Sementara situs web pelacak kapal marinetraffic.com dan Vesselfinder.com menunjukkannya di perairan dekat pelabuhan Antalya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Ngamuk! Warning Macron Jangan Main-main ke Turki
