PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama PSBB

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 September 2020 15:27
PLN pastikan pasokan listrik aman selama PSBB. (Dok. PLN)
Foto: PLN pastikan pasokan listrik aman selama PSBB. (Dok. PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) selaku operator kelistrikan di tanah air mengungkapkan komitmennya untuk tetap menjaga keandalan pasokan listrik selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta kembali diterapkan mulai Senin depan, 14 September 2020.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi menuturkan PLN akan menurunkan 2.371 personil pada unit-unit kritikal seperti pembangkit, transmisi, pengatur beban, transmisi, distribusi dan pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), call center 123, command center, dan posko pelayanan teknik.

Petugas pun akan diwajibkan memenuhi protokol Covid-19 guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Dalam kondisi PSBB di mana masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, tentu kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan nyaman di rumah," tutur Agung dalam keterangan resmi perusahaan pada Kamis (10/09/2020).

PLN menurutnya juga telah melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit rujukan di DKI Jakarta di mana terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang sudah positif terjangkit corona. Dia menyebutkan Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain memastikan pasokan listrik berasal dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan, maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.

"Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga penanganan Covid-19. Ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan, bebannya pun dimonitor berkala setiap tiga jam," tuturnya.

Dia mengatakan PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan andal.

Dalam masa PSBB ini, lanjutnya, PLN juga menyiagakan 16 unit UPS dengan total kapasitas 2.540 kilo Volt Ampere (kVA), 19 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 7.005 kVA, 6 unit kabel bergerak sepanjang 1.600 meter, 2 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 1.630 kVA, 6 unit genset dengan total kapasitas 1.790 kVA untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik.

Untuk memastikan kesehatan petugas, PLN juga memberikan asupan vitamin dan menyediakan ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja di unit-unit kritikal tersebut.

Ia menambahkan, pegawai PLN akan terus bersiaga dengan sistem split team, untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berlangsung. Sementara unit-unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun anak perusahaan, para pegawainya diminta untuk bekerja dari rumah, atau minimal masuk hanya 10%.

"Dengan cara seperti itu, PLN memastikan dan menjamin pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama pemberlakuan kebijakan PSBB," imbuhnya.

Agung pun mengatakan bahwa perseroan tetap akan melakukan pencatatan meter ke setiap rumah warga guna memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik pelanggan dan memberikan pelayanan yang baik.

"PLN memastikan akan melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menuturkan bahwa PT PLN (Persero) selaku operator listrik di negeri ini harus bisa mempersiapkan dan menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat selama masa PSBB berlangsung. Pasalnya, ketika PSSB, maka permintaan listrik di golongan pelanggan rumah tangga pasti akan tumbuh.

"Untuk PLN, yang terpenting adalah menjaga keandalan pasokan listrik, kesiapan pembangkit dan sistem kelistrikan," tutur Fabby melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/09/2020).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Solusi PLN Buat Pelanggan yang Bengkak Tagihan Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular