Tagihan Listrik Sampai Rp 70 Juta, Ini Hasil Investigasinya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 September 2020 13:27
Infografis/ Ini Daftar  Pelanggan yang  Tarif Listriknya Turun! /Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Ini Daftar Pelanggan yang Tarif Listriknya Turun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan telah melakukan investigasi mengenai lonjakan tagihan listrik selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa bulan lalu.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan sudah mendapatkan 410 aduan dari pelanggan. Dia menyebut telah menemukan lonjakan yang gila-gilaan, bahkan ada tagihan di akhir bulan yang mencapai Rp 70 juta.

Kasus-kasus yang menunjukkan ketidakwajaran ini masih terus dilakukan investigasi. Meski ada temuan, namun Purbaya menyebut secara umum memang ada kenaikan pemakaian.

"Ini kami lagi verifikasi. Ini kami lagi cek meteran di sana, dan bagaimana sebetulnya sampai (tagihan) gila-gilaan itu, di akhir bulan sampai Rp 70 juta. Kasus-kasus aneh di luar kewajaran, kami masih investigasi," paparnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, (10/09/2020).

Dia menyebut kasus ini menimpa salah satu pelanggan di Malang yang memiliki usaha bisnis las listrik. Tagihan awalnya Rp 1 juta, lalu naik ke Rp 2 juta, lalu melonjak hingga Rp 50 juta. Tak berhenti di situ, bahkan tagihan ini kemudian terus naik sampai ke Rp 70 juta. Purbaya pun menugaskan stafnya yang berada di Malang untuk mengecek temuan ini.

"Memang ada yang aneh seperti ini. Jadi untuk kasus yang aneh di luar kewajaran, kami masih investigasi. Harusnya sih kalau memang salah, kami akan betulkan secepatnya," jelasnya.

Meski ada temuan, namun Purbaya menyebutkan bahwa penerapan PSBB cenderung meningkatkan konsumsi listrik di rumah tangga karena aktivitas banyak dilakukan di rumah. Selama melakukan investigasi, imbuhnya, dilakukan verifikasi data dengan mencocokkan foto meteran pelanggan dengan data PT PLN (Persero).

"Pelanggan kami minta foto meteran, kemudian kami hitung jumlahnya kan, sama tidak. Pada umumnya hasilnya cukup akurat. Temuan langsung, PSBB menaikkan hunian dan aktivitas di rumah, " jelas Purbaya yang baru saja dipilih jadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Lebih lanjut Purbaya mengatakan keluhan pelanggan selama pandemi ini harus bisa diatasi oleh PLN. Absennya antisipasi perseroan dinilai telah menyebabkan permasalahan berkembang secara tidak terkendali di media sosial.

"Kami meminta PLN untuk memigrasi dari manual ke Automatic Meter Reading (AMR) secara gradual. Kami akan minta strategi mereka seperti apa transformasi ini. Kami minta waktu, ini kapan mereka akan mulai melakukan ini secara bertahap," pintanya. (*)


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Jakarta Raya Terima Ribuan Aduan Tagihan Listrik Melonjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular