
Ini Solusi PLN Buat Pelanggan yang Bengkak Tagihan Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penghitungan meteran listrik secara mandiri. Hal ini terkait dengan banyaknya keluhan pelanggan yang mengaku tagihan listriknya selama pandemi Covid-19 membengkak, bahkan ada yang hingga mencapai ratusan persen.
"Meteran itu ada di rumah, artinya bisa dilihat terus di rumah oleh pelanggan. Bisa dihitung 1 hari 1 malam, keluar sedikit angkanya, itulah pemakaian kita 24 jam. Kalikan 30, itulah pemakaian kita. Cocokkan dengan PLN. Artinya mudah sekali menghitung pemakaian tenaga listrik, transparan sekali," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Sahril saat diskusi secara virtual "Gonjang-Ganjing Tagihan Listrik Saat Pandemi" bersama YLKI di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Adapun bagi tagihan pelanggan yang mengalami kenaikan, PLN menawarkan solusi dengan cara cicilan. Kedua, PLN membuka unit pengaduan hingga menambah channel call center 123. Ini adalah posko pengaduan bagi pelanggan.
"Yang posko kita buka di seluruh Indonesia sampai hari ini ada 65.786 pelanggan dari seluruh Indonesia. Terbanyak di Jakarta, bandung dan Surabaya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan ada tiga antisipasi yang bisa dilakukan terkait lonjakan tagihan. Pertama PLN proaktif menangani tagihan konsumen.
"Karena menurut informasi yang kami terima, banyak konsumen yang mengadu tapi tak tertangani," ujarnya.
Kedua, PLN diharapkan mensosialisasikan kebijakan. Hal ini karena banyaknya konsumen yang terkejut dan merasa tak mendapatkan informasi dengan mekanisme baru PLN.
"Konsumen merasa ini ada kecurangan," tegasnya.
Ketiga, bagi konsumen yang mengalami lonjakan 50-200 persen agar cepat melaporkan ke PLN melalui akses 123. Pelaporan juga bisa melalui kanal media sosial yang ada. "Jangan dibiarkan tagihan melonjak," pungkasnya.
(gus)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik