Bioskop 2X Gagal Dibuka, Pengusaha Takut Izin Dicabut Lagi

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 August 2020 17:08
Ilustrasi bioskop di Beijing sudah mulai dibuka. AP/Mark Schiefelbein
Foto: Ilustrasi bioskop di Beijing sudah mulai dibuka. AP/Mark Schiefelbein

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia Djonny Syafruddin mengapresiasi keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk membuka kembali bioskop di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian pengusaha masih menunggu SK resmi dari Pemprov, untuk memastikan keputusan ini tidak dicabut untuk kali ketiga.

"Pembukaan ini izinnya sudah yang ketiga kali hanya saja masih menunggu SK keluar, seperti apa petunjuknya supaya betul-betul terwujud dan tidak dicabut lagi. Kan 2 kali kemarin dicabut lagi," kata Djonny kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/08/2020).

Dia pun mengatakan setiap bioskop sudah memiliki peralatan canggih untuk memastikan protokol kesehatan tetap dilakukan oleh pengunjung. Semua pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya, harus cuci tangan, pembelian tiket secara online, dan pengaturan bangku saat menonton.
Dia pun mengatakan meski menggunakan pendingin ruangan dengan teknologi ultraviolet.

"Kami sudah canggih peralatannya sudah dilihat oleh pak menteri segala. Tinggal melengkapi betul atau tidak kurang atau berlebih, ini yang mau minta petunjuk pemda," katanya.

Meski dengan kapasitas terbatas dan penerapan berbagai protokol kesehatan, Djonny menegaskan yang terpenting operasional tetap berjalan agar ada pemasukan. Apalagi hampir 5 bulan tidak ada pemasukan, sehingga banyak pengusaha yang rugi.

"Yang penting bisa bergulir dulu. Kami yang penting menjaga keselamatan di dalam bioskop, bukan semata-mata cari uang. Itu yang penting dan ini akan diikuti seluruh Indoensia," katanya.

Selain itu Djonny mengatakan edukasi kepada juga harus dilakukan oleh Pemda, bukan hanya dari pengusaha bioskop semata. Selain itu pengunjung yang berusia di bawah 12 tahun, dan diatas 50 tahun tidak diperkenankan masuk. Meski demikian menurutnya selama ini kebanyakan penonton bioskop merupakan masyarakat dengan rentang usia 12-35 tahun.

"Penonton bioskop tidak ada yang 40 ke atas itu jarang sekali, jado kalau mau random tanya pasti rentang 12-35," katanya.

Pembukaan bioskop di DKI Jakarta sangat penting, Djonny mengatakan ibu kota jadi pintu masuk film-film sebelum diputar di daerah dan 60% pasar bioskop di Indonesia ada di Jakarta dan sekitarnya. Bila bioskop di DKI tak operasi, maka bioskop di daerah juga akan ikut tutup meski sudah ada izin operasi dari pemda.

 


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article XXI Sampai CGV Bertumbangan: Bioskop Mati Segan, Hidup Susah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular